Di Tahun Pertama, Pemkot Ambon Akan Terus Pertahankan Predikat Ambon City Of Music
Ambon City of Music telah masuk dalam kategori branded pariwisata terpopuler di Indonesia dengan persentase melebihi 30 persen.
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Adjeng Hatalea
TRIBUNAMBON.COM - Ambon boleh dihantam ribuan kasus corona, namun musik harus terus didengungkan.
Penyataan tersebut sebagaimana disampaikan Wali Kota Ambon, Richard Louhanapessy ketika memberikan sebuah arahan d Hotel Marina Ambon, Kamis (15/10/2020).
Dia mengumumkan, Ambon City of Music telah masuk dalam kategori branded pariwisata terpopuler di Indonesia dengan persentase melebihi 30 persen jika dibandingkan dengan kota lainnya.
“Kementerian Pariwisata sedang melaksanakan seleksi untuk memilih kota-kota mana saja yang masuk kota pariwisata. Ambon city of music itu termasuk salah satu kategori branded pariwisata terpopuler di Indonesia.
Kita sudah melebihi 30 persen dibandingkan tujuh kota lainnya. Itu artinya Ambon sudah terkenal sebagai kota musik di Indonesia,” Kata Wali Kota Ambon, Richard Louhanapessy ketika memberikan sebuah arahan d Hotel Marina Ambon, Kamis (15/10/2020).
Untuk itu dia mengapresiasi semua pihak terutama musisi Kota Ambon yang terlibat mengharumkan kota dengan julukan ‘Manise’ itu.
Dia menuturkan, beberapa hari yang lalu ia menemui sekitar 30 musisi Kota Ambon dan memberikan apresiasi secara khusus kepada mereka.
Dia meminta agar para musisi ini tetap rendah hati dan terus berbuat kebaikan, akan datang waktunya bagi mereka diapresiasi sesuai dengan talenta dan prestasi yang mereka miliki.
Pada 31 Oktober mendatang, tepat setahun Ambon ditetapkan sebagai Kota Musik Dunia oleh The United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Louhanapessy menuturkan, di tahun pertama ini Pemerintah Kota Ambon akan terus mempertahankan predikat Ambon Kota Musik Dunia.
“Sebagai pertanggung jawaban terhadap UNESCO karena setiap empat tahun itu akan dievaluasi oleh mereka, apakah Ambon pantas untuk tetap diberikan justifikasi sebagai kota kreatif oleh atau tidak.
Oleh sebab itu kita akan tetap melaksanakan kegiatan di segala momen, baik keagamaan atau pop karena itu semua dinilai oleh UNESCO,” Terangnya.
Untuk mensyukuri satu tahun Ambon City of Music, Pemkot akan melibatkan musisi Ambon menampilkan karya-karya mereka.
Dia mengakui, di tengah merebaknya covid-19 di Ambon, banyak kegiatan musik yang dibatalkan.
Namun, hal itu tidak mematikan jiwa bermusik orang Ambon. Hal ini dibuktikan dengan semakin banyaknya musisi-musisi yang terlibat dalam lomba yang digelar secara daring bahkan banyak penampilan yang ditunjukan melalui berbagai platform sosial media.