Hari Ini dalam Sejarah: Gerakan 30 September atau G30S/PKI, Penculikan dan Pembantaian 7 Jenderal
Paling lekat dengan tanggal 30 September 2020 hari ini adalah peringatan Gerakan 30 September atau G30S/PKI.
TRIBUNAMBON.COM - Paling lekat dengan tanggal 30 September 2020 hari ini adalah peringatan Gerakan 30 September atau G30S/PKI
Kala itu Partai Komunis Indonesia (PKI) sangat berkuasa dan sangat kejam.
PKI menciptakan berbagai horor selama berkuasa sehingga banyak peristiwa tragedi berdarah.
Dalam tragedi kelam tersebut, ada 10 nama yang menjadi korban PKI termasuk tujuh jenderal TNI.
Berikut mengenang kembali penculikan tujuh jenderal TNI yang menjadi korban pemberontakan PKI atau G30S/PKI.
• Hari Ini dalam Sejarah, Menolak Lupa 15 Tahun Kematian Munir, hingga Kini Kasus Belum Terselesaikan
• Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi Bintaro 19 Oktober 1987, Kecelakaan Kereta Terburuk, 156 Orang Tewas
1. Jenderal TNI Anumerta Ahmad Yani

Beliau merupakan komandan TNI AD yang lahir pada tahun 19 Juni 1922 di Purworejo.
Ia menjadi sasaran PKI lantaran sangat menentang keberadaan faham komunis di tanah air.
Jenderal TNI Ahmad Yani sempat berdebat sengit saat rumahnya dikepung tentara antek PKI.
Namun, perdebatan itu justru membuat sang jenderal bersimbah darah karena ditembak oleh para tentara tersebut
Jasadnya pun dibawa dan dikubur di Lubang Buaya
• Hari Ini dalam Sejarah: Kronologi Gerakan 30 September atau G30S, Detik-detik Pembantaian 7 Jenderal
• Hari Ini Dalam Sejarah, 54 Tahuh Lalu 7 Jenazah Pahlawan Revolusi Diangkat dari Sumur Lubang Buaya
2. Letnan Jenderal Anumerta Suprapto
Letnan Jenderal Anumerta Suprapto adalah salah satu pahlawan nasional yang lahir di Purwokerto, 20 Juni 1920.
Belia juga diculik dari rumahnya dan dibantai di Lubang Buaya.
Sebelum akhirnya tewas di tangan PKI, beliau pernah meredam beberapa pemberontakan PKI di berbagai wilayah seperti Semarang dan Medan.