Sagu Gula, Camilan Spesial Orang Ambon yang Kini Sulit Dijumpai

Camilan yang terbuat dari sagu asli Maluku dan bentuknya yang unik mampu membuat siapa saja yang pernah mencobanya ingin kembali ke Ambon.

Editor: Fitriana Andriyani
Kontributor TribunAmbon.com/Adjeng
Sagu gula, camilan yang terbuat dari sagu asli Maluku dan bentuknya yang unik mampu membuat siapa saja yang pernah mencobanya ingin kembali ke Ambon. 

Liputan TribunAmbon.com, Adjeng Hatalea

TRIBUNAMBON.COM - Rujak Natsepa memang telah menjadi kuliner primadona di Ambon.

Namun, banyak kuliner lain yang tak kalah mendunia.

Terlebih camilan tradisional yang hampir sulit ditemui, seperti Sagu gula.

Camilan yang terbuat dari sagu asli Maluku dan bentuknya yang unik mampu membuat siapa saja yang pernah mencobanya ingin kembali bahkan pulang ke Ambon.

Menikmati Senja dan Kuliner Kaki Lima di Kawasan Kota Jawa Teluk Ambon

Menikmati Siwang Paradise Puncak Surga di Kota Ambon, Berikut Tiga Pilihan Jalur Alternatifnya

Sagu gula merupakan camilan yang cocok dinikmati saat pagi atau sore hari.

Rasanya yang gurih dan manis sangat pas jika disandingkan dengan kopi atau teh.

Hidangan ini menjadi favorit semua kalangan meski banyak pilihan kuliner yang diadopsi dari luar daerah.

Sagu gula, camilan khas Ambon yang hampir sulit ditemui di pusat Kota Ambon. Oma Tin, seorang nenek yang telah menekuni usaha sagu gula sejak usianya yang masih belia, Desa Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, Ambon.
Sagu gula, camilan khas Ambon yang hampir sulit ditemui di pusat Kota Ambon. Oma Tin, seorang nenek yang telah menekuni usaha sagu gula sejak usianya yang masih belia, Desa Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, Ambon. (Kontributor TribunAmbon.com/Adjeng)

Bahkan, wisatawan dari luar pun seringkali membawa sagu gula sebagai ole-ole ketika kembali ke daerah asal mereka.

Hanya saja sagu gula kini hampir sulit ditemui di beberapa stand jajanan di pusat Kota Ambon.

Namun, pecinta kuliner berbahan dasar sagu ini masih bisa membeli sagu gula khas Ambon yang hingga kini masih dibuat dengan cara tradisional.

TribunAmbon.com mengunjungi dapur seorang penjual sagu gula di Desa Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, Kota Ambon dan melihat langsung proses pembuatan camilan tersebut.

Di usianya yang telah memasuki 72 tahun, seorang nenek bernama lengkap Christina Silooy itu bertutur telah menekuni usaha jualan sagu gula sejak usianya yang ke-17.

Di usia muda, nenek yang disapa Oma Tin ini sudah belajar berdagang dari orang tuanya.

Setelah menikah, Oma Tin kemudian menggunakan hasil dari penjualan sagu gula untuk membiayai sekolah keenam anaknya.

Sagu gula, camilan khas Ambon yang hampir sulit ditemui di pusat Kota Ambon. Oma Tin, seorang nenek yang telah menekuni usaha sagu gula sejak usianya yang masih belia, Desa Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, Ambon.
Sagu gula, camilan khas Ambon yang hampir sulit ditemui di pusat Kota Ambon. Oma Tin, seorang nenek yang telah menekuni usaha sagu gula sejak usianya yang masih belia, Desa Amahusu, Kecamatan Nusaniwe, Ambon. (Kontributor TribunAmbon.com/Adjeng)
Halaman
123
Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved