Bahaya Bakteri Listeria Pada Jamur Enoki, Sebabkan 4 Orang di AS Meninggal, Begini Gejalanya

Seperti diketahui pada 11 Maret lalu, jamur enoki yang mengandung bakteri Listeria menyebabkan empat orang meninggal dunia dan 30 orang lain dirawat

Editor: Fitriana Andriyani
www.freepik.com
Ilustrasi: Jamur enoki mengandung Listeria 

TRIBUNAMBON.COM - Jamur Enoki yang berada di pasaran dalam negeri telah dimusnahkan oleh pemerintah melalui Kementerian Pertanian.

Seperti diketahui jamur enoki adalah bahan makanan yang kerap kali terdapat dalam masakan asia satu di antaranya suki hingga lainnya.

Sementara itu, pemusnahan yang dilakukan pemerintah karena ditemukan bahaya yang terkandung dalam jamur enoki.

Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan Kementerian Pertanian mengungkapkan, jamur enoki terbukti mengandung Listeria.

Seperti diketahui pada 11 Maret lalu, jamur enoki yang mengandung bakteri Listeria menyebabkan empat orang meninggal dunia dan 30 orang lainnya dirawat di rumah sakit Amerika Serikat.

"Dua hari yang lalu kita telah memusnahkan jamur enoki, karena beberapa negara di Australia, Amerika dan beberapa negara lain, telah menginfokan, jamur enoki mengandung listeria," jelas Kepala Pusat Penganekaragaman Konsumsi dan Keamanan Pangan, Yasid Taufik dalam seminar Webinar Keamanan Pangan di Era New Normal, Rabu (24/6/2020).

Yasid mengungkapkan, pihaknya telah mengawasi dan pengujian yang hasilnya menyatakan, jamur enoki benar mengandung listeria.

Apa Itu Listeria?

Jamur Enoki
Jamur Enoki (freepik.com)

Dilansir dari Medical News Today, Listeria adalah bakteri yang menyebabkan infeksi yang dosebut Listeriosis.

Ada 10 spesies Listeria yang berbeda, varian yang paling umum berdampak pada manusia adalah Listeria monocytogenes.

Listeria bertanggung jawab atas sekitar 1.600 penyakit dan 260 kematian di Amerika Serikat setiap tahun, melebihi tingkat kematian Salmonella dan Clostridium botulinum.

Tingkat infeksi ini tetap relatif stabil selama beberapa tahun terakhir.

Biasanya disebabkan oleh makan makanan yang terkontaminasi, sekitar 20-30 persen kasus listeriosis berakibat fatal.

Dikutip dari cdc.gov, bukti epidemiologis, traceback, dan laboratorium menunjukkan, jamur enoki yang dipasok oleh Green Co. LTD, perusahaan asal Republik Korea, kemungkinan merupakan sumber wabah infeksi listeria.

Meski demikian, wabah ini nampaknya telah berakhir pada 9 Juni 2020.

Sebanyak 36 orang dari 17 negara dilaporkan terinfeksi listeria.

Sebanyak 31 orang menjalani rawat inap, sementara ada empat kematian yang dilaporkan dari California, Hawaii, dan New Jersey.

Enam kasus berhubungan dengan kehamilan, dengan dua kasus mengakibatkan kematian janin.

Gejala

Gejala awal listeriosis mungkin tidak begitu terasa dan jelas untuk beberapa waktu.

Masa inkubasinya bervariasi dan bisa berkisar antara 11-70 hari setelah mengonsumsi makanan yang telah terkandung bakteri Listeria.

Berikut gejala-gejala infeksi Listeria yang berlangsung 1-3 hari:

- Nyeri otot
- Demam
- Gejala seperti flu
- Mual
- Diare

Bagi banyak orang, infeksi Listeria akan berlalu tanpa disadari.

Namun, pada beberapa individu, infeksi akan menyebar ke sistem saraf di mana gejalanya meliputi:

- Sakit kepala
- Kebingungan
- Leher kaku
- Tremor dan kejang-kejang
- Kehilangan keseimbangan

Pada individu yang rentan, listeriosis dapat menyebabkan infeksi darah yang serius (septikemia) atau radang selaput di sekitar otak (meningitis).

Jika infeksi listeriosis menyebar ke otak, hasilnya bisa parah dan mungkin termasuk:

- Kelumpuhan saraf kranial: Kelumpuhan dan tremor.
- Ensefalitis: Peradangan otak.
- Meningitis: Peradangan pada selaput yang menutupi otak dan sumsum tulang belakang.
- Meningoensefalitis: Kombinasi meningitis dan ensefalitis .
- Abses serebral: Penumpukan nanah lokal di dalam otak.

Sementara itu, wanita hamil 10 kali lebih mungkin mendapat infeksi listeriosis daripada orang kebanyakan.

Ilustrasi ibu hamil
Ilustrasi ibu hamil (pixabay.com)

Seorang ibu dengan infeksi Listeria mungkin tidak menunjukkan gejala luar, tapi dapat sangat terpengaruhi anak yang dikandungnya.

Listeriosis dapat menyebabkan keguguran atau kelahiran prematur.

Ada kemungkinan bayi yang baru lahir dapat menderita infeksi yang mengancam jiwa pada hari-hari dan minggu-minggu setelah kelahiran.

Orang dewasa yang sehat dan memiliki sistem kekebalan yang kuat kurang berisiko terkena listeriosis.

Berikut ini orang yang rentan terinfeksi Listeria selain ibu hamil:

- Orang dengan usia di atas 65 tahun
- Orang yang idap AIDS (sindrom defisiensi imun didapat)
- Orang yang idap penyakit ginjal
- Orang yang tengah menjalani kemoterapi
- Orang yang alami sirosis
- Orang yang idap diabetes
- Orang yang seusai menjalani operasi pengangkatan limpa
- Orang yang tengah mengkonsumsi obat anti rheumatoid arthritis dan obat imunosupresan

Jamur Enoki Sumber Nutrisi, Vitamin, dan Mineral

Seperti diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, di sisi lain dikatakan jamur enoki merupakan sumber nutrisi, vitamin, dan mineral yang baik.

Mengkonsumsi 65 gram jamur enoki menawarkan 4.571 mg Vitamin B3, Vitamin B5 0,878 mg, Vitamin B1 0,146 mg, Vitamin B2 0,13 mg, Fosfor 68 mg, Fosfor 68 mg, Besi 0,75 mg dan 0,07 mg Tembaga.

Selain itu banyak asam Amino 0,026 g Tryptophan, 0,072 g Threonine, 0,058 g Isoleucine, 0,084 g Leucine dan 0,084 g Lysine juga ditemukan dalam 65 gram jamur Enoki.

Jamur enoki menyediakan banyak nutrisi serta antioksidan, sehingga dapat dikatakan dapat turut membantu menjaga kekebalan tubuh.

Jamur ini penuh dengan tiamin, niasin, kalium, riboflavin, asam pantotenat, kalsium, tembaga, besi, dan selenium, dan rendah kolesterol.

Asam amino valine, lisin, dan ergothioneine memperkuat sifat enoki yang meningkatkan kekebalan tubuh.

(Tribunnews.com/Garudea Prabawati/Fajar)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved