Penjarahan Merajalela di Pusat Kota Washington di Tengah Unjuk Rasa Kematian George Floyd
Penjarahan mencederai aksi unjuk rasa menuntut keadilan untuk Floyd, yang meninggal pada Senin (25/5/2020).
TRIBUNAMBON.COM, WASHINGTON - Aksi unjuk rasa memprotes kematian warga kulit hitam, George Floyd di tangan polisi berubah menjadi aksi kekerasan pada malam ketiga di Washington, Minggu (31/5/2020) waktu setempat.
Associated Press (AP) melaporkan, Senin (1/6/2020), penjarahan mencederai aksi unjuk rasa menuntut keadilan untuk Floyd, yang meninggal pada Senin (25/5/2020) lalu, saat lehernya ditekan lutut seorang polisi kulit putih.
Sejumlah demonstran masuk ke Bank Capitol, dan kotak perhiasan kosong dapat dilihat tersebar di trotoar di luar toko berlian Mervis.
• Donald Trump Disebut Diamankan ke Bunker Bawah Tanah Selama Protes George Floyd, Faktanya?
• Pengacara Usahakan Derek Chauvin Didakwa Pasal Pembunuhan Berencana karena Mengenal George Floyd
Mengetahui ada aksi penjarahan, seorang peserta aksi unjuk rasa berteriak, "apa yang Anda jarah di kedai kopi itu? Anda sedang mengacaukan seluruh pesan dari aksi ini."
Selain di Washington, aksi penjarahan di tengah aksi unjuk rasa juga terjadi di Beverly Hills, Sabtu (30/5/2020) waktu setempat.

Media lokal melaporkan, penjarahan terjadi di toko pakaian Alexander McQueen dan toko lainnya di jalan Rodeo.
Alexander McQueen, toko pakaian yang dijarah oleh sejumlah orang bertopeng sekitar pukul 18:20 waktu setempat.
Ada juga upaya untuk menjarah Toko Gucci, namun berhasil digagalkan petugas kepolisian dengan menghalau massa masuk ke dalam.
• Buntut Tewasnya George Floyd, Rumah sang Polisi Pembunuh Diamuk Massa, hingga Istrinya Minta Cerai
• Donald Trump Izinkan Polisi Tembak Penjarah di Aksi George Floyd, Taylor Swift Beri Komentar Menohok
Pemilik toko di Beverly Hills mengambil langkah antisipasi menutup toko milik mereka untuk mencegah merambahnya aksi penjarahan.
Selain itu tiga kendaraan polisi dan beberapa insiden vandalisme juga terjadi dalam unjuk rasa tersebut.
Polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan massa aksi yang berjumlah 200- 300 orang di Rodeo dan Santa Monica Boulevard sekitar pukul 20.00 waktu setempat.

"Lebih dari 2.000 warga datang ke Beverly Hills sebagai bagian dari serangkaian aksi unjuk rasa nasional," ujar Keith Sterling, manajer informasi publik kota, kepada City News Service.
Para demonstran melakukan aksi di tiga blok jalan tempat pusat perbelanjaan, di jalan Rodeo sekitar pukul 15:15 atau 15:30.
Mereka menyerukan protes dan suara keadilan atas kematian Floyd dan warga kulit hitam.
Banyak demonstran mengabaikan rekomendasi social-distancing.