Polisi yang Injak Leher George Floyd Disebut Pernah Coba Bunuh Pria Ini, hingga Menembak Jarak Dekat

Seorang pria mengklaim pernah akan dibunuh oleh Derek Chauvin, polisi yang membuat George Floyd tewas.

Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Fitriana Andriyani
Kolase tribunnews
George floyd 

Dilansir dari Mirror.co.uk Derek Chauvin rupanya sudah kerap kali mendapat tindakan disipliner.

Dia juga salah satu dari enam petugas yang melakukan penangkapan pria bernama Wayne Reyes (42).

Akhirnya Wayne Reyes ditembak mati pada 2006 setelah diduga menarik senapan ke arah polisi.

Sementara itu, perwira kedua yang terlibat dalam penangkapan Floyd, Tou Thao, adalah bagian dari $ 25.000 penyelesaian pengadilan.

Setelah dituntut karena menggunakan kekuatan berlebihan pada tahun 2017, lapor Daily Mail.

Walikota Minneapolis Jacob Frey telah meminta jaksa penuntut untuk mengajukan tuntutan pidana terhadap Chauvin atas kematian Floyd.

Keempat yang terlibat dalam penangkapan yang juga termasuk polisi pemula Thomas Lane dan J Alexander Kueng dipecat dari kepolisian pada hari Selasa, sehari setelah insiden mematikan.

Presiden Donald Trump kemarin menolak mengatakan apakah dia setuju bahwa para perwira yang diduga terlibat harus dituntut.

Pemilik Cup Foods, tempat George Floyd diduga melakukan praktik pemalsuan uang senilai USD 20, Mahmoud Abumayyaleh.
Pemilik Cup Foods, tempat George Floyd diduga melakukan praktik pemalsuan uang senilai USD 20, Mahmoud Abumayyaleh. (CNN)

"Saya merasa sangat, sangat buruk itu pemandangan yang sangat mengejutkan," kata Trump kepada wartawan.

Sebuah video awal dari insiden itu, yang muncul pada hari Selasa, menunjukkan George Floyd terengah-engah dan mengeluh, "Aku tidak bisa bernafas," ketika Chauvin menghimpit lehernya dengan lututnya.

Tampak juga pada video kedua menunjukkan bahwa Floyd mematuhi dan tidak menolak ketika dua petugas menariknya dari mobilnya dan memborgolnya.

Rekaman CCTV dari restoran terdekat kemudian menunjukkan dia kemudian duduk di tanah, tangannya diborgol di belakang, sebelum dibawa berdiri dan didorong ke dinding.

(TribunAmbon.com/Garudea Prabawati)

Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved