Royal Family
Ahli Sebut Pangeran Harry 'Terpuruk' Tinggal di AS, Lebih Buruk dari Meghan Markle Ketika di Inggris
Tinggal di Amerika Serikat (AS) tampaknya menjadi hal yangtak mudah bagi Pangeran Harry, berbeda dengan sang istri Meghan Markle.
Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Fitriana Andriyani
TRIBUNAMBON.COM - Tinggal di Amerika Serikat (AS) tampaknya menjadi hal yangtak mudah bagi Pangeran Harry, berbeda dengan sang istri Meghan Markle.
Hal tersebut klaim para ahli menyebut bahwa,Pangeran Harry seolah akan menjadi 'jiwa yang hilang' yang tinggal di Los Angeles, lantaran dia tidak 'sekuat' seperti Meghan Markle.
Dilansir dari The Sun, muncul di dokumenter Channel 5 Harry & Meghan: Dua Tahun Bermasalah, penulis kerajaan Tom Quinn menulis Diekstraksi dari Istana Kensington: Memo Intim Dari Ratu Mary Ke Meghan Markle.
Dirinya berpendapat bahwa Duke of Sussex akan merasa sulit untuk beradaptasi dengan kehidupan di California.
Di mana diberitakan sebelumnya pasangan bangsawan tersebut dan putra mereka yang berusia satu tahun Archie diyakini tinggal di rumah Tyler Perry seharga 15 juta poundsterling di LA.
Membahas langkah Meghan dan Harry pasca memutuskan untuk keluar dari anggota Kerajaan Inggris, para ahli berkata:
"Saya pikir Harry akan seperti jiwa yang tersesat di AS."

"Akan jauh lebih buruk bagi Harry di Amerika daripada ketika Meghan di Inggris. Karena dia tidak setangguh Meghan."
Setelah mengumumkan keputusan mereka untuk mundur sebagai bangsawan senior pada bulan Januari 2020, Pangeran Harry dilucuti dari penugasan militernya dan tidak lagi mewakili Ratu Elishabeth dalam tur-tur publik.
"Ketika dia pergi, dia jelas tidak siap atau tidak mampu atau tidak mau memutuskan hubungan itu," pakar kerajaan Daisy McAndrew.
Awal bulan ini, sebuah sumber mengatakan kepada Vanity Fair, Pangeran Harry merasa "tak berdaya" dan "merindukan struktur" karena dia "tidak punya teman atau pekerjaan" di LA.
Di samping itu seorang penulis biografi Pangeran Harry Penny Junor mengklaim Meghan "tidak bahagia" tinggal di Inggris.
"Meghan membuat beberapa perubahan besar dalam waktu yang sangat singkat."
"Harry secara impulsif memutuskan untuk mengembalikan Meghan ke zona nyamannya."
Pakar kerajaan Richard Fitzwilliams menambahkan: "Tidak ada pertanyaan bahwa mereka sangat bahagia bersama - tetapi harganya sangat mahal."