Virus Corona

Anies Baswedan Tak Akan Longgarkan PSBB: Yang Kenal Lebaran Itu Manusia, Virusnya Nggak Kenal

"Ketika banyak orang disiplin di rumah lalu sebagian tidak disiplin, itu membatalkan semuanya, rusak semuanya," ungkapnya.

Editor: Fitriana Andriyani
Tribunnews.com/ Danang Triatmojo
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan 

TRIBUNAMBON.COM, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, secara tegas mengatakan tidak akan melonggarkan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) menjelang lebaran di wilayahnya.

Menurutnya, hal ini dilakukan untuk menyelamatkan semua warga ibu kota dari virus corona (Covid-19).

Pernyataan ini ia sampaikan dalam program KABAR PETANG yang dikutip dari YouTube tvOneNews, Sabtu (16/5/2020).

Sebelumnya, Gubernur DKI ini mengimbau warganya untuk tidak melakukan mudik dan tetap berada di rumah.

"Saya menganjurkan jangan dikerjakan (mudik), tetaplah berada di rumah."

"Bahkan Majelis Ulama pun sudah memberikan tausiyahnya, ini ada tausiyah dari Majelis Ulama DKI Jakarta yang menganjurkan untuk tetap berada di dalam rumah," ujar Anies.

Anies dalam Kabar Petang
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan dalam program Kabar Petang, tvOne, (Tangkap layar tvOneNews)

Lebih lanjut, Anies mengingatkan kembali musuh yang dihadapi saat ini tidak mengenal waktu, aturan, maupun korban.

Covid-19 ini tidak memilih kapan dan siapa yang akan terpapar, semua orang memiliki risiko sama besar.

"Karena yang kenal lebaran itu manusia, virusnya enggak kenal lebaran."

"Dan penyesalannya akan panjang bila sampai terjadi sesuatu," tegas Anies.

Dalam kesempatan itu, Anies juga menuturkan pihaknya telah mengeluarkan peraturan terkait sanksi untuk pelanggar PSBB.

Akan tetapi ia mengaku masalah ini tidak hanya seputar sanksi, menurutnya yang terpenting adalah menyelamatkan semua warganya dari paparan Covid-19.

 

"Jadi begini, kalau PSBB-nya ada sanksi, ada Pergub-nya yang mengatur itu, Pergub Nomor 41 tahun 2020 untuk berbagai macam aktivitas."

"Tapi saya ingin mengatakan pada semuanya, ini bukan soal sanksi. Ini soal kita menyelamatkan semua warga."

"Ketika banyak orang disiplin di rumah lalu sebagian tidak disiplin, itu membatalkan semuanya, rusak semuanya," ungkapnya.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved