Virus Corona
Saat Kasus COVID-19 Capai Satu Juta, Amerika justru Akan Buka Lockdown Bertahap
Pada Senin (27/4/2020) lalu, Trump mendesak para gubernur untuk mempertimbangkan membuka sekolah kembali.
"Jadi banyak orang berpikir tentang pembukaan sekolah. Dan saya pikir itu sesuatu, Mike (Pence), mereka dapat dengan serius mempertimbangkan dan mungkin melanjutkannya," lanjutnya.
Tetapi di akhir tahun ajaran ini, tidak mungkin siswa akan kembali ke ruang kelas dalam waktu dekat.
Menurut perhitungan CNN, 43 negara bagian serta Washington DC meminta agar sekolah tidak dibuka kembali pada tahun akademik ini.

Sementara sejumlah negara bagian lain merekomendasikan agar pemerintah lokal tetap mendukung pembelajaran via jarak jauh saja.
Negara-negara bagian itu antara lain California, Idaho, Kentucky, Maine, South Dakota, dan Tennessee.
Sedangkan Gubernur Montana sudah memberi pilihan pada sekolah-sekolah untuk kembali pembelajaran tatap muka paling cepat 7 Mei.
Ketika siswa kembali, administrator akan ditugaskan untuk menjaga anak-anak dan keluarga mereka seaman mungkin.
Beberapa caranya, yakni selalu mengenakan masker dan menghentikan pertemuan dan olahraga.
Anthony Fauci, pakar dari gugus tugas virus corona Gedung Putih, awal bulan ini mengatakan situasinya tidak dapat diprediksi ketika ditanya tentang pembukaan kembali sekolah.
"Saya sepenuhnya berharap, meskipun saya cukup rendah hati untuk mengetahui bahwa saya tidak dapat memprediksi secara akurat, pada saat kita sampai pada musim gugur, situasi akan cukup terkendali sehingga tentu tidak akan seperti sekarang," jelas Fauci.
(Tribunnews/Ika Nur Cahyani)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Kasus Infeksi Corona AS Tembus 1 Juta saat Negeri Paman Sam Ini akan Membuka Lockdown.