Belum Terima Sembako, Warga Mengadu ke Sekretaris Ambon

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Helmy

TRIBUNAMBON.COM - Sejumlah warga Ambon tepatnya warga Kelurahan Benteng RT 02/01 mendatangi Gedung Balai Kota Ambon Senin, (27/4/20) guna mempertanyakan sembako dari Pemerintah Kota Ambon.

Warga menilai pembagian sembako dari pemerintah tidak merata di kelurahan tersebut.

Perwakilan warga Kelurahan Benteng RT 02/01Alfaris Luturmas mengatakan pembagian sembako yang dilakukan Pemerintah Kota Ambon bagi warga miskin baru akibat Covid-19 dianggap tidak merata lantaran tidak semua warga miskin di kelurahan tersebut mendapatkan bantuan.

• BREAKING NEWS: Kota Ambon Berstatus Zona Merah Covid-19, Pemda Segera Usulkan PSBB

Luturmas menuturkan sebelumnya sudah ada pendataan yang dilakukan oleh RT setempat guna mendapatkan sembako namun hingga kini tidak mendapatkan sembako.

"Hingga kini hanya nama saja yang masuk, namun bantuan sama sekali belum didapatkan," terangnya.

Untuk itu dirinya datang ke Balai Kota Ambon ini untuk mengeluhkan keadaannyang terjadi di kelurahan tempat tinggalnya.

"Karena belum dapat padahal ada namanya, jadi kita datang ke sini untuk lapor keluh kesah kita," ungkapnya.

Luturmas mengatakan kejadian seperti ini sudah terjadi beberapa kali hingga dirinya tak ingat lagi berapa banyak kejadian seperti ini terjadi di kelurahan tempat tinggalnya.

"Sudah sering terjadi seperti kejadian sekarang itu, sampai saya tidak ingat pasti sudah berapa kali pernah terjadi kejadian seperti ini," terangnya.

• Di Tengah Pandemi Covid-19 serta Ramadan, Harga Cabai di Pasar Kota Ambon Terus Meroket

Dirinya meminta kepada Pemerintah Kota Ambon untuk terus memonitor pembagian sembako yang dilakukan.

Yakni agar seluruh warga miskin yang merupakan imbas dari wabah corona ini mendapatkan bantuan yang sama dan tidak terlewatkan.

"Untuk itu kami datang ke sini mengeluhkan apa yang terjadi sehingga Pemerintah yang jadi pihak penyelenggara dapat memantau seluruh pembagian sembako bagi warga miskin yang berhak mendapatkan" tegasnya.

'Mohon Dimaklumi'

Sementara itu Sekertaris Kota Ambon AG Latuheru menemui dan menerima langsung keluhan warga.

Ia mengatakan pembagian sembako tahap awal hanya dilakukan pada warga miskin baru yang langsung terdampak akibat wabah corona ini yakni, buruh, tukang ojek, sopir dan tukang becak.

• Pemerintah Kota Ambon Mendapat Bantuan 1.600 Masker Kain untuk Perangi Virus Corona

"Mungkin mereka ini masuk pada pembagian bantuan tahap selanjutnya, karena yang sekarang ini khusus untuk warga miskin baru yang terdampak langsung akibat virus corona Seperti buruh, tukang ojek, sopir dan tukang becak" terangnya.

Meski demikian dirinya mengakui jika pembagian sembako kali ini masih memiliki banyak kekurangan dan memohon untuk dimaklumi.

Namun pihaknya tetap terus akan berbenah agar seluruh pembagian berikutnya tidak terjadi kesalahan lagi.

"Inikan verifikasi data tidak pakai sistem namun dilakukan secara manual, jadi kalo ada yang kelewatan pasti ada, untuk itu laporan semacam ini dibutuhkan Pemerintah Kota untuk terus berbenah lagi," ungkapnya.

Selanjutnya, ia meminta warga di kelurahan tersebut yang belum mendapatkan bantuan untuk memasukkan data kependudukan berupa KTP dan Kartu Keluarga (KK) kepada Lurah setempat untuk diverifikasi lanjutan.

"jadi saya minta mereka masukan data kependudukan di Lurah setempat untuk nantinya diverifikasih lagi guna mendapat bantuan sembako lanjutan," ungkapnya.

Latuheru memastikan warga miskin baru di Kota Ambon yang masuk dalam katagori warga terdampak virus corona akan mendapatkan bantuan yang diberikan oleh Pemerintah Kota Ambon.

• Update Kasus Corona di Maluku: Pasien Positif Covid-19 Bertambah Menjadi 22

"Saya pastikan warga miskin baru yang masuk katagori warga terdampak virus corona ini mendapatkan bantuan yang seharusnya menjadi hak mereka," papar dia.

"untuk itu pihaknya akan terus melakukan croscek data agar bantuan yang diberikan tepat sasaran bagi mereka yang membutuhkan" tutupnya. (*)