BAHAYA Buka Puasa Langsung Merokok, Hingga Ini Peringatan dari Dokter
Namun bagi perokok, menahan nafsu merokok sepanjang hari saat menjalankan puasa Ramadhan menjadi tantangan berat.
TRIBUNAMBON.COM - Berpuasa menjadi aktifitas yang harus dijalankan selama Ramadhan.
Puasa bukan hanya sekadar menahan haus dan lapar saja, namun juga termasuk menahan diri dari nafsu lainnya termasuk emosi.
Namun bagi perokok, menahan nafsu merokok sepanjang hari saat menjalankan puasa Ramadhan menjadi tantangan berat.
Dilansir dari Kompas.com, tak pelak, begitu tiba waktunya berbuka puasa, sejumlah perokok memilih membatalkan puasa dengan merokok.
Dalam keseharian, kebiasaan merokok sebenarnya berbahaya bagi kesehatan.
Namun, dokter menyebut bahaya merokok bagi kesehatan bisa berlipat setelah tubuh berpuasa seharian.
Ahli jantung dari RS Mount Elizabeth Singapura, Dr Stanley Chia menjelaskan, rokok mengandung lebih dari 4.000 senyawa kimia dan 400 bahan kimia beracun.
Dari beberapa bahan kimia berbahaya tersebut, terdapat tar, karbon monoksida, DDT, arsenik, dan formaldehida.
Secara umum, dampak merokok meningkatkan risiko berbagai penyakit berat, di antaranya:
- Kanker paru-paru, ginjal, pankreas, kandung kemih, mulut, dan rahim
- Jantung koroner
- Stroke
- Leukemia
Selain itu, merokok juga dapat merusak saluran udara dan kantung udara paru-paru.
Sehingga, perokok bisa mengalami penyakit bronkitis kronis dan kesulitan bernapas.
Merokok saat buka puasa bisa lebih berbahaya
Merokok bisa berbahaya bagi orang yang berpuasa karena tubuhnya sepanjang hari tidak mendapatkan asupan makanan dan minuman.
"Merokok adalah sesuatu yang berbahaya, teruama saat buka puasa di bulan Ramadhan," kata Dr Riaz Ahmad Minhas, dokter ahli penyakit dalam dari Emirates Clinic and Medical Centre UEA, kepada Gulf News.
Dokter Minhas menjelaskan, tubuh seseorang membutuhkan lebih banyak cairan, glukosa, dan oksigen saat berbuka puasa.