Virus Corona
Ahli Sebut Vaksin MMR untuk Campak & Gondong Bisa Cegah Virus Corona, Benarkah?
Ahli menyebut vaksin MMR yang digunakan untuk mencegah campak, gondong dan rubela dapat melindungi seseorang dari virus corona (covid-19).
Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Fitriana Andriyani
TRIBUNAMBON.COM - Ahli menyebut vaksin MMR yang digunakan untuk mencegah campak, gondong dan rubela dapat melindungi seseorang dari virus corona (covid-19).
Para ahli dari University of Cambridge mengatakan bahwa vaksi MMR, biasanya diberikan kepada semua bayi dari usia sembilan bulan.
MMR adalah vaksin kombinasi yang aman dan efektif yang biasanya digunakan untuk melindungi terhadap tiga penyakit terpisah, campak, gondok dan rubela, dalam satu injeksi.
Hal ini pun bisa menjadi alasan mengapa anak-anak tidak terpengaruh parah oleh wabah Covid-19.
Mereka telah menemukan bahwa protein utama pada virus campak, gondong dan rubella ini memiliki beberapa kesamaan tak terduga dengan protein tertentu dalam virus yang menyebabkan Covid-19, yang dikenal sebagai SARS-CoV-2.
Dilansir dari The Sun, pengungkapan mereka datang ketika uji coba mulai melihat apakah injeksi BCG, yang diberikan kepada banyak orang Inggris untuk mencegah TB, juga dapat melindungi terhadap virus corona.
Para ilmuwan Cambridge membuat saran mereka tentang vaksih MMR setelah menganalisis struktur virus MMR.
Mereka menemukan bahwa "protein lonjakan" dari SARS-CoV-2 adalah 20 persen sebanding dengan "protein fusi" campak.
Kesamaan struktural
Para peneliti mengatakan: "Kami berhipotesis bahwa MMR dapat melindungi terhadap hasil yang buruk pada infeksi Covid-19."
"Karena itu kami mengusulkan bahwa vaksinasi kelompok usia berisiko dengan vaksinasi MMR pantas dipertimbangkan lebih lanjut sebagai intervensi, sesuai waktu dan aman."
Para ilmuwan menegaskan kembali bahwa studi terperinci dalam populasi manusia yang besar diperlukan untuk menentukan apakah vaksin MMR dapat mengurangi keparahan Covid-19.
Penelitian Klaim 78 Persen Orang Positif Corona Tak Tunjukkan Gejala
Jutaan orang kini telah menjadi korban wabah virus corona (covid-19).
Masyarakat dapat terinfeksi dengan adanya gejala utama di awal yakni demam, batuk hingga sesak napas.