Ramadan Sebentar Lagi, Berikut 10 Manfaat Puasa Termasuk Picu Kekebalan Tubuh untuk Lawan Virus

Tidak hanya menjalankan amalan yang dianjurkan Rasulullah SAW saja, rupanya puasa memiliki banyak manfaat untuk menjaga kesehatan tubuh.

Penulis: Garudea Prabawati | Editor: Fitriana Andriyani
Grafis Tribunnews.com/Ananda Bayu S
Ramadan 

Puasa tidak hanya bagus untuk tubuh Anda, ternyata juga baik untuk otak Anda! Berpuasa meningkatkan fungsi otak Anda dalam beberapa cara.

Pertama, puasa meningkatkan produksi hormon otak yang dikenal sebagai faktor neurotropik yang diturunkan dari otak (BDNF). Pelepasan BDNF mengaktifkan sel punca di dalam otak dan mengubahnya menjadi neuron.

BDNF juga memicu pelepasan beberapa bahan kimia lain yang baik untuk kesehatan otak Anda.

Peningkatan produksi BDNF telah terbukti melindungi sel-sel otak dari perubahan degeneratif yang terkait dengan kondisi seperti penyakit Parkinson dan Alzheimer, sementara kadar BDNF yang rendah telah dikaitkan dengan depresi dan beberapa masalah otak lainnya.

6. Meningkatkan Sistem Imun

Puasa terbukti meningkatkan sistem kekebalan tubuh Anda.

Dengan puasa membantu memfokuskan energi tubuh untuk memerangi infeksi.

Karena itu, agar terhindar dari sakit, tahan godaan untuk mencari makanan dan fokus pada puasa.

Sementara itu beberapa peneliti di University of Southern California tertarik mempelajari kaitan antara puasa dan daya tahan tubuh.

Dalam penelitian tersebut, para peneliti menemukan bahwa rasa lapar memicu sel-sel induk dalam tubuh memproduksi sel darah putih baru yang melawan infeksi.

Dilansir Kompas,com, para peneliti menyebut puasa sebagai "pembalik sakelar regeneratif" yang mendorong sel induk menciptakan sel darah putih baru.

Penciptaan sel darah putih baru inilah yang mendasari regenerasi seluruh sistem kekebalan tubuh.

"Ini memberi tanda 'OK' bagi sel induk untuk terus maju dan berkembang biak membangun kembali seluruh sistem," ungkap Profesor Valter Longo dikutip dari Telegraph, Kamis (05/06/2014).

"Kabar baiknya adalah tubuh menyingkirkan bagian-bagian dari sistem yang mungkin rusak, tua, atau tidak efisien selama puasa," sambungnya.

Gaya berpuasa yang berkelanjutan memaksa tubuh menggunakan cadangan glukosa dan lemak.

Tak hanya membuat cadangan lemak terpakai, tapi puasa juga merusak sel darah putih lama. Hal ini membuat tubuh menginduksi perubahan yang memicu regenerasi sel induk untuk membuat sel sistem kekebalan tubuh baru.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved