Virus Corona di Ambon
Update Virus Corona di Ambon: 171 Penumpang Tanpa KTP Diangkut dari Kapal Ngapulu, Diisolasi 14 Hari
Sebanyak 171 penumpang Kapal Ngapulu diangkut ke dalam Bus Damri di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon.
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Adjeng
TRIBUNAMBON.COM - Sebanyak 171 penumpang Kapal Ngapulu diangkut ke dalam Bus Damri di Pelabuhan Yos Sudarso Ambon.
171 penumpang ini terdiri dari pemudik dan pendatang yang tiba di Pelabuhan Yos Sudarso pada Minggu (29/03/2020) pukul 23.00 dengan kapal Ngapulu.
Mereka pun kemudian dibawa ke Balai Diklat Pertanian Provinsi Maluku dan Balai Diklat Keagamaan untuk diisolasi selama 14 hari.
Begitu sampai di Pelabuhan, KM Ngapulu menurunkan sebanyak 429 penumpang.
Ratusan penumpang ini kemudian menjalani pemeriksaan ketat dan pendataan oleh petugas di Pelabuhan.
Seusai menjalani pemeriksaan dan pendataan, 171 penumpang diketahui tidak memiliki Kartu Tanda Pengenal (KTP).
Maka, sesuai dengan ketentuan mereka langsung di bawa ke balai diklat untuk diisolasi selama 14 hari.
• VIRAL Pria Pakai Kostum Hantu, Coba Menakuti Tetangganya yang Keluyuran di Tengah Pandemi Corona
• Hampir 300 Orang Tewas di Iran Lantaran Keracunan Metanol, Tertipu Penyembuhan Corona
Sementara 258 penumpang lainnya yang memiliki KTP tetap melakukan karantina secara mandiri di rumah masing-masing dalam kurun waktu yang sama.
Kedua kelompok yang telah didata ini akan terus dipantau oleh petugas selama 14 hari kedepan.
Mereka juga diberikan kartu penanda, yakni kartu kuning saat mereka diisolasi di balai diklat dan warna hijau untuk mereka yang melakukan karantina secara mandiri.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul Selang mengatakan pengawasan ketat di pintu kedatangan Bandara dan Pelabuhan ini sudah sesuai dengan protab pencegahan penyebaran Covid-19 di Maluku.
“Langkah ini sudah sesuai ketentuan dan protab. Jadi kita hanya ingin lebih waspada lagi,” katanya kepada waratwan di Kantor Gubernur Maluku, Senin (30/03/2020).
Dia menambahkan pengawasan ekstra ketat itu dilakukan sesuai dengan maklumat Gubernur Maluku, Murad Ismail yang mengharuskan setiap pendatang yang masuk ke wilayah Maluku harus menjalani isolasi selama 14 hari.
“Ini sudah sesuai dengan maklumat dari Bapak Gubernur Maluku,” imbuhnya.
Sesuai dengan data terkini yang dirilis oleh Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Provinsi Maluku, hingga Sabtu (28/3/2020) jumlah Orang Dalam Pemantauan (OPD) di Maluku berjumlah 116 orang.
Pasien Dalam Pengawasan (PDP) 6 orang dan pasien positif Covid-19 masih tetap satu orang.
Update Korban Covid-19
Diberitakan sebelumnya, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19, Achmad Yurianto menyampaikan perkembangan terkini dampak virus corona di Indonesia.
Berdasakan konferensi pers yang digelar di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Senin (30/3/2020), jumlah kasus corona di Indonesia bertambah.
Jumlah pasien positif menjadi 1.414, bertambah 129 dari data terakhir Minggu (29/3/2020) yakni 1.285 orang.
Data menunjukkan jumlah pasien dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang bertambah 11 dari data sebelumnya 64 orang, menjadi 75.
Sayangnya, jumlah korban meninggal dunia juga bertambah menjadi 122 orang, dari data kemarin 114 orang.
• Langkah Sederhana Mencegah Diri Tertular COVID-19, Mari Berkontribusi Akhiri Pandemi!
Wabah virus corona jenis baru (COVID-19) di Indonesia mengalami peningkatan yang signifikan dari hari ke hari.
Langkah pengobatan tentu saja mengalami sejumlah kendala, salah satu cara untuk membantu mengakhiri pandemi ini adalah dengan langkah pencegahan.
World Health Organizatin (WHO) memberikan panduan langkah-langkah perlindungan dasar terhadap COVID-19.
Berikut langkah-langkah pencegahan COVID-19 dilansir Tribunambon.com dari laman WHO:
Cuci tangan sesering mungkin
Secara teratur dan menyeluruh bersihkan tangan Anda dengan alat pencuci tangan berbasis alkohol atau cuci dengan sabun dan air.
Hal ini begitu penting dilakukan sebab mencuci tangan dengan sabun dan air atau menggunakan pencuci tangan berbasis alkohol membunuh virus yang mungkin ada di tangan Anda.
• Produk-produk Rumah Tangga yang Bisa Digunakan sebagai Disinfektan Corona, Berikut Cara Meraciknya!
Social distancing
Social distancing atau mempertahankan jarak sosial dapat mengurangi kemungkinan penyebaran virus dari satu orang ke orang lain (human to human).
Pertahankan jarak setidaknya 1 meter (3 kaki) dari siapa saja orang-orang sekitar Anda yang batuk atau bersin.
Mengapa? Ketika seseorang batuk atau bersin, mereka menyemprotkan tetesan cairan kecil dari hidung atau mulut mereka yang mungkin mengandung virus.
Jika Anda terlalu dekat, Anda bisa menghirup tetesan air, termasuk virus COVID-19 jika orang tersebut menderita batuk.
Hindari menyentuh mata, hidung dan mulut
Tangan menyentuh banyak permukaan dan dapat mengambil virus.
Setelah terkontaminasi, tangan dapat memindahkan virus ke mata, hidung, atau mulut Anda.
Dari sana, virus bisa masuk ke tubuh Anda dan berpotensi membuat Anda sakit.
Etika bersin dan batuk
Pastikan Anda dan orang-orang di sekitar Anda memperhatikan etika saat batuk atau bersin.
Saat Anda batuk atau bersin, tutupilah mulut dan hidung dengan siku yang tertekuk.
Jika Anda menutupi batuk atai bersin dengan tisu, segera buanglah tisu bekas itu.
hal itu penting untuk diperhatikan sebab sekali lagi, Tetesan menyebarkan virus.
Dengan menerapkan etika bersin dan batuk ini, Anda melindungi orang-orang di sekitar Anda dari virus seperti flu hingga COVID-19.
Cari Perawatan medis sejak dini saat mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas
Tetaplah berada di rumah jika Anda merasa tidak sehat.
Jika Anda mengalami demam, batuk dan kesulitan bernapas, cari bantuan segeralah memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan terdekat.
Ikuti arahan otoritas kesehatan setempat Anda.
Mengapa? Otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang situasi di daerah Anda.
Menelepon terlebih dahulu memungkinkan penyedia layanan kesehatan akan dengan cepat mengarahkan Anda ke fasilitas kesehatan yang tepat.
Ini juga akan melindungi Anda dan membantu mencegah penyebaran virus dan infeksi lainnya.
Selalu perbarui informasi dan ikuti saran yang diberikan oleh penyedia layanan kesehatan Anda
Tetap ikuti berita terkini tentang perkembangan kasus COVID-19.
Ikuti saran yang diberikan oleh penyedia layanan kesehatan Anda, otoritas kesehatan publik nasional dan lokal Anda tentang cara melindungi diri sendiri dan orang lain dari COVID-19.
Otoritas nasional dan lokal akan memiliki informasi terbaru tentang apakah COVID-19 menyebar di daerah Anda.
Mereka memiliki kapasitas paling baik untuk memberi nasihat tentang apa yang harus dilakukan orang di daerah Anda untuk melindungi diri mereka sendiri.
Panduan untuk orang-orang yang memiliki riwayat perjalanan (14 hari terakhir) ke daerah yang rawan dengan COVID-19
- Ikuti panduan yang diuraikan di atas.
- Tetaplah berada di rumah jika mulai merasa tidak sehat, bahkan dengan gejala ringan seperti sakit kepala dan hidung meler, sampai Anda pulih.
Menghindari kontak dengan orang lain dan mengunjungi fasilitas medis akan memungkinkan fasilitas ini beroperasi lebih efektif dan membantu melindungi Anda dan orang lain dari kemungkinan COVID-19 dan virus lainnya.
- Jika Anda mengalami demam, batuk, dan sulit bernapas, segera dapatkan saran medis karena ini mungkin disebabkan oleh infeksi pernapasan atau kondisi serius lainnya.
Hubungi layanan medis terlebih dahulu dan beri tahu mereka tentang perjalanan atau kontak terbaru dengan pelancong.
Menelepon terlebih dahulu akan memungkinkan penyedia layanan kesehatan Anda dengan cepat mengarahkan Anda ke fasilitas kesehatan yang tepat.
Ini juga akan membantu mencegah kemungkinan penyebaran COVID-19 dan virus lainnya.
(Tribunambon.com/Adjeng/Fitriana Andriyani)