Virus Corona di Ambon

2.000 Bantuan APD untuk Maluku Telah Tiba dan Siap Didistribusikan

Sebanyak 2000 Alat Pelindung Diri (APD) bantuan Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk Maluku telah tiba di Ambon

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
freepik
ilustrasi tenaga medis COVID-19 

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Adjeng

TRIBUNAMBON.COM - Sebanyak 2000 Alat Pelindung Diri (APD) bantuan Pemerintah Pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk Maluku telah tiba di Ambon.

Bantuan 2000 APD ini tiba di Ambon pada hari Jumat (27/3/2020) lalu seperti yang disampaikan Ketua Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Maluku, Kasrul Selang, saat dikonfirmasi melalui telepon seluler, Sabtu (28/3/2020).

"Iya, sebanyak 2000 APD sudah tiba (di Ambon), " Kata Kasrul.

Update Corona Maluku: ODP Jadi 104 Orang, Kabupaten Kep Tanimbar Terbanyak

APD untuk para medis baik dokter maupun perawat masih minim.

Kedatangan bantuan ini tentu saja menjadi kabar baik terutama bagi mereka yang bertugas di garis paling depan melawan virus corona.

Apalagi sesuai yang dijelaskan Kasrul, paket APD ini lengkap dari kaki hingga kepala.

"Paket lengkap APD ini sekarang diamankan di gudang BNPB Maluku," Imbuh Kasrul.

Lanjut dia, 2000 APD ini rencananya akan didistribusikan ke Kabupaten/Kota pada hari Senin mendatang.

Sementara itu, saat dikonfirmasi secara terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Maluku, Meikyal Pontoh, menyatakan sebanyak 50 paket APD dibagikan per masing-masing Kabupaten/Kota.

Kata dia saat ini masih dalam proses pengaturan oleh bagian kesehatan.

"Sesuai pengaturan, untuk sementara masing-masing Kabupaten/Kota akan mendapat 50 paket APD," Terang Pontoh.

Pontoh menambahkan, ada beberapa RS yang jatah APD nya diberikan langsung oleh Menteri Kesehatan.

Antara lain yakni RSUD Haulussy Ambon, RSUD Magretty di Saumlaki dan RSUP J Leimena. 

Update Corona Maluku

Koordinator Gugus Tugas Pencegahan dan Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Maluku, Kasrul  Selang, terdapat peningkatan jumlah Orang Dalam Pantauan (ODP).

Hingga kemarin Sabtu (28/3/2020), tercatat jumlah ODP menjadi 104 orang se Maluku.

Kasrul menyebutkan gugus tugas di kabupaten/ kota se Maluku sudah berupaya dengan makasimal mencegah penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19) di Maluku.

Dengan mengetahui status warga telah menjadi ODP maka bisa dipantau sejauh mana mereka berinteraksi dengan warga lainnya. 

Pria Gangguan Jiwa di Ambon Tewas Gantung Diri, Ibu Korban Histeris

 ‘’Mereka yang teridentifikasi sebagai ODP menandakan aktivitas pengawasan yang tinggi oleh petugas di setiap pintu masuk dan keluar, baik lewat udara maupun laut,’’ ungkap Kasrul yang juga Sekretaris Daerah Provinsi Maluku

Kabupaten Kepulauan Tanimbar (KKT), sebut Kasrul, diidentifikasi terdapat 26 ODP terbanyak se Maluku.

Namun warga dengan status ODP belum menadapat tindakan medis kecuali sudah menjadi pasien atau berstatus PDP.

‘’Mereka wajib lapor kondisi kesehatannya setelah 14 hari dipantau," ujarnya.

"Jadi harus lakukan isolasi mandiri,’’ imbuhnya.

Upaya yang dilakukan ini, disebut Kasrul,  merupakan antisipasi awal yang akan diikuti dengan langkah-langkah preventif berupa pencegahan dan sosialisasi, serta langkah-langkah antisipasi. (*)

Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved