Utamakan Keamanan dan Kesehatan Siswa, Nadiem Makarim Tiadakan Ujian Nasional 2020

"Alasan nomor satu adalah prinsip dasar dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang terpenting itu adalah keamanan dan kesehatan daripada siswa"

Editor: Fitriana Andriyani
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Nadiem Makarim 

Setidaknya ada 8 juta siswa dari SD hingga SMA di seluruh satuan pendidikan di Indonesia yang rencananya akan mengikuti Ujian Nasional.

"Ada 8 juta siswa yg tadinya akan ikut Ujian Nasional," katanya.

Nadiem Makarim menegaskan, tak ada yang lebih penting dari pada keamanan dan kesehatan siswa serta keluarganya.

"Tak ada yg lebih penting dari keamanan dan kesehatan siswa dan kelaurga. Karena itu un dibatalkan," katanya.

Nadiem juga menyinggung soal Ujian Nasional yang bukan menjadi syarat kelulusan ataupun seleksi masuk pendidikan yang lebih tinggi.

"Setelah kami pertimbangkan, lebih banyak risiko untuk melanjutkan Ujian Nasional," katanya.

Kabar soal peniadaan Ujian Nasional awalnya dibagikan oleh Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda.

Kabar ini dibagikan oleh Ketua Komisi X DPR RI Syaiful Huda melalui akun Instagramnya @syaifulhooda pada Senin (23/3/2020).

Syaiful mengunggah sejumlah foto dan video saat dirinya bersama Mendikbud Nadiem Makarim serta jajaran.

Dalam keterangan unggahan, Syaiful Huda menyebut, melalui rapat daring tersebutu disepakati bahwa ujian nasional ditiadakan.

Sementara itu, setelah mengadakan rapat terbatas, Jokowi juga memutuskan bahwa Ujian Nasional 2020 ditiadakan.

Hal ini disampaikan oleh  Juru Bicara Presiden Fadjroel Rachman.

"Keputusan ini sebagai bagian dari sistem respon wabah Covid-19 yang salah satunya adalah pengutamaan keselamatan kesehatan rakyat. Seperti yang telah disampaikan bahwa sistem respon Covid-19 harus menyelamatkan kesehatan rakyat, daya tahan sosial dan dunia usaha," kata Fadjroel, mengutip dari Kompas.com.

(Tribunnews.com/Miftah)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul SAH! Ujian Nasional Ditiadakan, Nadiem Makarim Utamakan Keamanan dan Keselamatan 8 Juta Siswa.

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved