Virus Corona
18 Pekerja Asal China di SBT Tes Kesehatan Covid-19, Update Corona Maluku
Update Corona Maluku : 18 Warga Negara Asing (WNA) asal China jalani tes kesehatan terkait Covid-19
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Insany
TRIBUNAMBON.COM - 18 Warga Negara Asing (WNA) asal China menjalani pemeriksaan kesehatan khsusnya tes suhu tubuh.
Mereka merupakan Tenaga Kerja Asing (TKA) di perusahaan pertambangan minyak dan gas bumi PT. Citic, Seram Energy Limited di Kota Bula Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT), Maluku.
Pemeriksaan kesehatan ini dilakukan untuk mencegah virus corona (covid-19).
• Warga Abai Imbauan Jaga Jarak, Pemprov Maluku Belum Bertindak
Adapun pemeriksaan kesehatan dilakukan dokter PT. Citic, Seram Energy Limited, dr. Putra telah menunjukkan hasil.
Seluruhnya dinyatakan bebas dari gejala Covid-19.
"Sejauh ini hasil pemerikasaan suhu tubuh 18 TKA ini rata-rata suhu tubuh di bawah 37 derajat, tidak ada yang di atas 38 derajat, kalau ada pasti kita lakukan pemisahan dan pemeriksaan ulang pada lokasi yang berbeda, " ungkap dr. Putra Senin (23/3/3020).
Sejak Oktober 2019
Menurut dr. Putra, 18 TKA asal China berada di Kota Bula, Kabupaten Seram Bagian Timur (SBT) sejak Oktober 2019.
Jadi kehadiran mereka di Bula, jauh sebelum wabah Covid-19 menyerang negara mereka.
"Mereka sudah ada sekitar enam bulan di Bula,’’ sebut dr. Putra.
• Antisipasi Distributor Nakal Penimbun Sembako di Tengah Pandemi Covid-19, Polda Maluku Lakukan Sidak
Pemeriksaan kesehatan kepada 18 TKA asal China dilakukan berdasarkan perintah SKK Migas, Dirjen Migas dan Manajer PT. Citik, untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.
Selain ke-18 TKA China, pemeriksaan juga digekar untuk seluruh karyawan.
"’Kita pastikan semuanya diperiksa agar lebih pasti kondisi kesehatannya,’’ jelas dr. Putra.
Sementara itu, Manager Healt, Safety dan Environment (HSE) PT. Citic, Sudjono memastikan ke-18 TKA yang bekerja di perusahaan ini tidak terdeteksi virus corona.
"Lokasi kerja mereka di Bula terisolasi jauh dari kawasan ramai dan mereka tidak pernah keluar lokasi perusahaan, mereka juga sudah enam bulan di Bula dan tidak pernah pulang," kata Sudjono.
Untuk pencegahan virus corona di lingkungan PT. Citik Bula, kini peruahaan telah memperketat pengawasan secara intensif.
Yakni dengan pengukuran suhu tubuh setiap hari sebelum kerja, juga penyemprotan disinfektan pada lokasi perusahaan. (*)