Virus Corona
Status ODP Covid-19 di Maluku Bertambah, Total 18 Orang dan 1 PDP Diisolasi di RSUD Haulussy Ambon
Hingga saat ini status Orang Dalam Pemantauan (ODP) Virus Corona (Covid-19) di Maluku bertabah menjadi 18 orang.
Demikian disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Buru, Nani Rahim yang dikirim lewat pesan whatsapp kepada jurnalis, Jumat (20/3/2020).
Nani menjelaskan warga yang tidak disebutkan identitasnya ini baru kembali ke Kabupaten Buru usai umrah dan terindikasi menderita batuk alergi.
‘’Karena baru pulang dari umrah dan sedang sakit batuk makanya diawasi selama 14 hari,’’ sebut Nani.
Nani juga memastikan di wilayah Kabupaten Buru, hingga kini belum ada yang menderita covid-19.

"Kepada seluruh masyarakat dan awak media, perlu kami sampaikan bahwa sampai saat ini belum ada satupun masyarakat atau pendatang yang didiagnosa menderita covid-19 di Kabupaten Buru."
Terkait isu yang beredar soal covid-19 pada salah seorang jamaah umroh itu tidak dibenarkannya.
• Jokowi Minta Alat Rapid Test Covid-19 Diperbanyak, Fadli Zon: Minta ke Siapa? Kapan Deadline-nya?
• Tak Tinggal Diam, Pemerintah Segera Distribusikan Jutaan Obat Corona dan 1 Juta Alat Rapid Test
• BREAKING NEWS: Jumlah Pasien Positif Corona Bertambah Jadi 369 Orang, 32 Meninggal Dunia
Menurutnya yang bersangkutan sudah periksa secara fisik dan anamnese, mengalami batuk alergi dan tidak ada kaitannya dengan covid-19.
"Namun kami tetap melakukan pemantauan selama 14 hari,"kata Nani Rahim.
Nani mengatakan untuk pencegahan masuknya virus corona di Kabupaten Buru, Tim Satgas selalu berupaya melakukan langkah-langkah preventif dan penemuan dini melalui skrining di pintu masuk pelabuhan dan bandara di Namlea.
Dan sejauh ini lanjut dia, belum ada satupun warga yang datang ke Namlea terindikasi tertular virus corona. Karena itu Nani meminta warga tidak percaya isu kalau ada warga Namlea ditemukan menderita covid-19.
(*)