Positif Corona, Dokter di Inggris Sembuh Hanya dengan Isolasi Diri, Ini Pengakuannya

Seorang dokter di Oxford, Inggris bagikan kisah hari-harinya sebelum dikatakan sembuh dari corona (COVID-19) hanya dengan isolasi diri sendiri.

Editor: Fitriana Andriyani
Freepik
Ilustrasi corona 

Menggigil dan berkeringat adalah kisah hari itu. Benar-benar kelelahan, dengamn seluruh tubuh sakit. Temperatur acak: 38.5. Satu langkah lalu terhenti dan harus beristirahat. Tidak ada nafsu makan sama sekali."

Chris menuliskan jika batuk dimulai pada sore hari.

Namun bukan batuk yang buruk dan produktif (berdahak).

"Bukan batuk yang buruk dan tidak produktif. Tapi terus-menerus mengingatkan saya bahwa paru-paru saya juga tidak bahagia

Saya bertemu saudara laki-laki saya (yang saya temui selama seminggu terakhir) juga tidak sehat dan memiliki gejala yang sama."

Pada hari kedua, Chris semakin tak baik.

"Hari 2: Tidak ada energi. Horisontal adalah posisi termungkinkan

Berkeringat/ menggigil terus, tapi tiak seburuk kemarin. Batuk lebih terlihat namun bukan masalah besar.

Sakit kepala intermiten dimulai. Seluruh tubuh masih terasa sakit dan merasa lemas. Nafsu makan nol. Merasa sedikit cerah di malam hari."

Mendagri Singgung Soal Kebijakan Lockdown, Ada Hal yang Harus Dipertimbangkan

Cegah Penyebaran Corona, Praktik Ningsih Tinampi Tutup Sementara

Pada hari ketiga, Chris Gough mulai merasakan kelelahan yang semakin parah.

Ia merasakan tak sekuat biasanya.

"Hari 3: merasa lebih buruk. Sakit kepala dan kelelahan semakin parah

Batuk lebih jarang. Nafsu makan membaik tetapi jauh dari normal

Sering tidur siang sepanjang hari dan kondisi rebahan paling dominan

Saat membantu mengasuh anak di malam hari, berat bayi seperti naik dua kali lipat atau kekuatan saya hilang setengah."

Halaman
1234
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved