Target Rampung Oktober, Wisata Anyar Tapal Kuda Ambon Harapan Baru Warga Nusaniwe
“Saat ini masih dalam proses pembangunan talud, menyusul pembangunan fisik pada April. Jika tidak ada hambatan RTP ini akan rampung di Oktober"
Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Adjeng Hatalea
TRIBUNAMBON.COM - Ruang Terbuka Publik (RTP) Tapal Kuda, Ambon dalam tahap pembangunan dan rencananya akan rampung pada Oktober mendatang.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Seksi Pemanfaatan dan Pengendalian Tata Ruang Kota Ambon, Daniel Hutajulu, pada Selasa (17/3/2020).
• Menikmati Indahnya Teluk Ambon dari Masoya Cottage, Wisata Maluku
“Saat ini masih dalam proses pembangunan talud, menyusul pembangunan fisik pada April. Jika tidak ada hambatan RTP ini akan rampung di Oktober,” tegas Hutajulu.
Dia menjelaskan, luas kawasan yang dibangun dengan menggunakan sistem floating atau pengeringan ini mencapai 1.2 hektare, dengan dana sekitar Rp 7 milliar.
Rencananya akan diperluas dan dihubungkan dengan RTP yang berada tepat di kawasan kediaman Panglima TNI Pattimura.

“Kami akang merelokasikan Kantor Kelurahan Nusaniwe ke RTP Tapal Kuda agar kedua RTP ini bisa terhubung. Mengingat lokasinya yang berdekatan,” imbuh Daniel.
Program pemberdayaan kawasan Teluk Ambon yang telah direncanakan Pemerintah Daerah sejak beberapa tahun silam ini dibangun dengan menggunakan konsep Water Front City (WFC).
• Update Kapal Tenggelam KM Sanjaya 33, Satu Korban DItemukan Selamat, 14 Dicari
Yakni sebagai cara memuliakan Teluk Ambon juga untuk mensejahterakan masyarakat.
Daniel menambahkan, kawasan Air Salobar yang saat ini dijadikan sebagai tempat piknik alternatif bagi warga Ambon akan ditata menjadi tempat wisata modern dengan pedestarian, pusat kuliner dan ole-ole.
Ada dua RTP yang dibangun di tahun ini, yakni RTP Tapal Kuda dan RTP Amahusu yang telah rampung dan diresmikan pada 1 Februari bersamaan dengan kegiatan Visit Ambon.
Meski belum dilakukan serah terima ke Pemerintah Kota, namun sudah dimanfaatkan oleh warga dengan menggelar ragam kegiatan.
Hingga kini terhitung 20 kegitan telah digelar.
Daniel berharap pembangunan potensi Teluk Ambon ini akan menyerap tenaga kerja dan membuka kesempatan khususnya bagi warga Nusaniwe untuk meningkatkan pendapatan keluarga.
Sementara itu, pembangunan ini disambut baik oleh warga setempat.
Beberapa dari mereka bahkan sudah menyiapkan jenis bisnis apa yang akan dikelola.
“Selain kuliner, kami bisa mengembangkan usaha kerajinan tangan khas Maluku. Setidaknya saya tau di mana saya harus berjualan,” kata Esha, Penjual Rujak. (*)