Pemkot Ambon Tunda Tes SKB CPNS Ambon, Virus Corona Jadi Penyebab

Laporan Kontributor TribunAmbon.com, Helmy

TRIBUNAMBON.COM - Pemerintah Kota Ambon melalui Badan Kepegawaian Daerah dan Sumber Daya Manusia tunda pelaksanaan seleksi CPNS tahap kedua yakni Seleksi Kopetensi Bidang (SKB).

Penundaan Tes SKB CPNS Kota Ambon ini diterapkan hingga waktu yang belum ditentukan.

Hal ini ditegaskan Kepegawaian Daerah dan Sumber Daya Manusia Benny Selanno saat ditemui TribunAmbon.com di Balai Kota Ambon Selasa (17/3/2020).

• Target Rampung Oktober, Wisata Anyar Tapal Kuda Ambon Harapan Baru Warga Nusaniwe

Menurutnya kebijakan ini sesuai arahan yang diberikan langsung oleh Pemerintah Pusat dan harus diikuti oleh seluruh Pemerintah daerah.

Selanno mengaku penundaan seleksi CPNS tahap ke-II pada Pemkot Ambon hingga ada pemberitahuan selanjutnya oleh Pusat ini berkaitan langsung dengan penyebaran virus korona di Indonesia.

"Untuk kelanjutan Seleksi CPNS tahap ke-II oleh Pemerintah pusat, telah disampaikan surat ke seluruh Pejabat Pembina Kepegawaian (PPK), untuk dilakukan penundaan hingga waktu yang belum ditentukan dan menunggu arahan selanjutnya dari Pemerintah Pusat" turur Selanno.

Dia melanjutkan pembatalan seleksi CPNS tahap ke-II ini bukan saja terjadi pada daerah Kota Ambon saja, melainkan di seluruh Indonesia.

• Menikmati Indahnya Teluk Ambon dari Masoya Cottage, Wisata Maluku

Oleh karena itu peserta seleksi CPNS yang lolos Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) dan akan melanjutkan ke tahap Seleksi Kopetensi Bidang (SKB) diharap untuk menunggu informasi selanjutnya.

"Penundaan ini bukan saja terjadi di Indonesia, melainkan di seluruh wilayah Indonesia" terangnya.

Jumlah Peserta Lolos SKB CPNS Ambon

Menurutnya hingga saat ini belum di ketahui pasti jumlah peserta yang berhasil lolos untuk melanjutkan SKB.

Namun yang pasti seluruh daerah telah menunda proses seleksi.

Sementara itu, fitri salah satu peserta CPNS lingkup Pemerintah Kota Ambon mengaku tidak mempersoalkan penundaan seleksi tahap ke-II CPNS Ambon.

Menurutnya apa yang dilakukan Pemerintah adalah keputusan yang tepat saat Indonesia tengah fokus memberantas virus corona.