DATA TERKINI Kasus Corona di Indonesia, 134 Positif, 5 Meninggal, 8 Sembuh
hingga Senin (16/3/2020) pukul 18.53 WIB, jumlah pasien positif virus corona di Indonesia kini menjadi 134 orang, 8 orang sembuh dna 5 meninggal dunia
"Segera temukan kasus positif di masyarakat kemudian lakukan isolasi agar tidak menjadi sumber penularan di masyarakat," terangnya.
"Hal itu dilakukan dengan tracing, kita akan telusuri alamatnya di mana, dan 14 hari apa saja aktivitasnya, dari sini adanya penelusuran kontak baru," jelas Yuri, Senin (16/3/2020).
Ia menegaskan pemerintah akan terus melakukan kontak tracing.
• 3 Orang Positif Dinyatakan Sembuh dari Virus Corona, Pasien: Saya Bersyukur Diisolasi
• RSUD di Ambon Bantah Rawat Pasien Positif Virus Corona
Dari tracing tersebut, ditemukan kasus positif corona yang tanpa gejala dan dilakukan karantina sendiri di rumahnya.
"Ada kasus positif tanpa gejala, kita lakukan karantina di rumahnya sendiri."
"Pedoman bagaimana lakukan karantina sudah dibuat oleh kementerian kesehatan yang ada di lamannya," ujar Yuri.
Untuk itu, Yuri menegaskan, butuh kendali penuh di masyarakat agar kontak tracing dari pasien positif corona bisa segera dibutuhkan.
Sementara itu, Presiden Jokowi (Jokowi) dalam keterangan pers Senin (16/3/2020) menekankan saat ini yang perlu dilakukan yakni mengurangi aktivitas diluar rumah.
"Sekarang ini yang paling penting yang perlu dilakukan adalah bagaimana kita mengurangi dari satu tempat, ke tempat yang lain," kata Jokowi di Istana Bogor.
Masyarakat perlu menjaga jarak dan mengurangi tempat kerumunan yang berisiko membawa lebih besar membawa penyebaran COVID-19.
"Menjaga jarak dan mengurangi kerumuman orang yang membawa resiko lebih besar pada penyebaran COVID-19," jelas Jokowi.
Ia juga meminta untuk penyampaian informasi terkait COVID-19 dilakukan secara satu pintu yakni melalui satgas COVID-19.
Hal itu dilakukan guna menghindari kesimpangsiuran informasi yang nantinya akan diterima masyrakat.
"Untuk menghindari kesimpangsiuran informasi yang disampaikan kepada publik saya juga minta agar satgas COVID-19 menjadi satu-satunya rujukan informasi kepada msyarakat," tandasnya.
Jokowi meminta kepada kepala daerah yang akan membuat kebijakan besar terkait penanganan virus corona agar membahas terlebih dahulu dengan pemerintah pusat.