4 Kebiasaan Buruk yang Berpotensi Meningkatkan Penyebaran Corona
Penyebaran virus corona bisa saja semakin parah apabila melakukan beberapa kesalahan kecil yang sering dilakukan.
TRIBUNAMBON.COM - Penyebaran virus corona bisa saja semakin parah apabila melakukan beberapa kesalahan kecil yang sering dilakukan.
Ditambah dengan penularan virus corona yang tidak mudah terlacak.
Melansir Harvard Health Publishing, beberapa orang penderita Covid-19 bisa tidak langsung mengalami gejala penyakit yang parah saat terpapar virus corona.
• Malaysia Terapkan Lockdown 2 Minggu setelah Lonjakan 125 Kasus
• Soal Penanganan Corona, Rocky Gerung: Sinyal Buruk Buat Investor, Sinyal Baik untuk Para Koruptor
Terdapat beberapa kasus yang menunjukkan gejala virus corona atau Covid-19 ini munculn setelah 13 hari.
Ada juga riset yang menunjukkan, masa inkubasi penyakit sekitar lima hari.
Selain itu, gejala virus corona atau Covid-19 ini menunjukkan gejala yang sama dengan penyakit influenza.
Sehingga banyak orang tidak menyadari secara benar tentang gejala virus corona.
Padahal, virus corona sangat rentan menular dari interaksi dengan jarak kurang dari dua meter.
Cara penularannya pun bisa melalui cipratan dahak, bersin atau cairan saluran pernapasan penderita yang menempel di barang-barang pribadi.
Apabila benda itu disentuh dan kondisi tangan tidak segera dibersihkan, maka orang tersebut berisiko tertular virus corona.
• Bukan karena Corona dan Tuak, Inilah Penyebab Tewasnya WNA di Bali setelah Kejang-kejang
• DATA TERKINI Kasus Corona di Indonesia, 134 Positif, 5 Meninggal, 8 Sembuh
Dikutip dari Kompas.com, berikut terdapat beberapa kesalahan yang membuat penyebaran wabah virus corona semakin meluas, antara lain :
1. Berpergian dan tidak mengkarantina diri
Jika seseorang memiliki gejala tertular virus corona atau Covid-19, maka perlu untuk mengarantina diri sendiri.
Selain itu, sebaiknya tidak melakukan kontak fisik dengan orang lain dan berpergian ke luar rumah.
Banyak orang menyepelekan karantina mandiri atau isolasi mandiri dengan tidak bekerja di kantor, tapi masih berpergian ke tempat lain.