Pengakuan Penumpang Ojol Pakai Masker Anti-nuklir Antisipasi Virus Corona, Bukan Settingan!
Berikut pengakuan penumpang ojek online (ojol) yang viral lantaran memakai masker anti-nuklir untuk menangkal penularan virus Corona.
Agung mengungkapkan jika ia memang sudah kenal dengan Opie sejak tahun 2015.
Ia pun membantah jika aksi dalam video itu dianggap settingan, karena ada bukti pemesanan yang masih disimpan olehnya.
"Saya sama abang ojolnya sudah kenal dari 2015, memang orang sini dan sering stand by di dekat kedai kopi."
"Banyak yang bilang itu settingan, padahal engga, ada bukti pemesanannya juga," tutur Agung kepada Tribunnews.com, Kamis (4/3/2020) malam.
Selain itu Agung pun menyampaikan jika Opie benar-benar memakai masker tersebut untuk berkeliling mengambil penumpang.
"Beneran dipakai saat keliling-keliling ambil penumpang, tetapi bukan untuk jarak jauh karena katanya pengap," ujar Agung melalui sambungan telepon.
Baca: Cegah Virus Corona, Driver Ojol Ini Justru Pakai Masker Anti-Nuklir untuk Keamanan, Aksinya Viral
Ia mengenal Opie, driver ojol yang mendadak viral dari sebuah komunitas hype mask.
Hype mask ialah komunitas yang melakukan aksinya dengan berfoto-foto menggunakan masker anti-nuklir.
Menurut Agung, komunitas hype mask pun sempat viral pada 2015 an.
Agung pun menuturkan alasan Opie, menggunakan masker tersebut untuk mengambil penumpang.
Opie memiliki masker itu sejak tahun 2015, saat itu dirinya belum menjadi driver ojol.
Agung mengatakan harga masker yang dibeli Opie pada saat itu mencapai Rp 1 jutaan.
"Kebetulan dia punya topeng itu sudah lama, karena kebetulan harga masker sata ini mahal."
"Jadi dia nunjukin ke orang kalau masker-masker ini (masker anti-nuklir) tidak semua orang punya," tuturnya.
Untuk saat ini, lanjut Agung, masker tersebut sudah jarang ditemui di Indonesia.

Baca: Aksi Driver Ojol Pakai Masker Anti-Nuklir Cegah Virus Corona Viral, Ini Pengakuannya Pada Penumpang