Virus Corona

Mahasiswa Unesa yang Sempat di Wuhan telah Kembali, Pramesti Ardita: Alhamdulillah Pulang

Satu diantaranya yaitu Pramesti Ardita Cahyani, salah seorang mahasiswi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang sempat berada di Wuhan, China

Penulis: sinatrya tyas puspita | Editor: Fitriana Andriyani
Instagram @prmstardt
Pramesti Ardita: Alhamdulillah Pulang 

TRIBUNAMBON.COM - Sebanyak 238 warga negara Indonesia ( WNI) yang sudah menjalani observasi selama 14 hari di  Natuna, Kepulauan Riau, akhirnya diterbangkan ke Jakarta.

Observasi dilakukan untuk mencegah virus corona yang berasal di China, khususnya Hubei yang menjadi lokasi tempat para WNI itu tinggal sebelumnya.

Pesawat pertama Boeing 737 yang membawa para WNI tiba di Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu (15/2/2020) sore.

Pesawat pertama itu turut ditumpangi oleh Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto.

"Saya baru saja mendarat bersama rombongan pertama mengangkut 100-an orang," kata Terawan kepada pers setibanya di Halim Perdanakusuma, pukul 15.35 WIB seperti dikutip Kompas.com.

Terawan memastikan semua WNI yang dipulangkan dalam kondisi sehat, bebas dari virus Corona.

Pramesti Ardita: Alhamdulillah Pulang
Pramesti Ardita: Alhamdulillah Pulang (Instagram @prmstardt)

Pramesti Ardita ucapkan rasa syukur

Berbagai pengalaman dibagikan oleh sejumlah mahasiswa yang telah mengikuti kegiatan karantina di Natuna. 

Satu diantaranya yaitu Pramesti Ardita Cahyani, salah seorang mahasiswi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang sempat berada di Wuhan, China, dalam rangka mengikuti beasiswa Bahasa Mandarin di Central China Normal University (CCNU) di Kota Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Melalui unggahan di akun Instagram miliknya @prmstardt, Minggu (15/2/2020) Pramesti Ardita Cahyani mengunggah sebuah video yang memperlihatkan suasana saat akan naik ke pesawat TNI Angkatan Udara.

Melalui kolom keterangan, Memes panggilan akrabnya menyertakan kalimat syukur dan rasa terimakasihnya pada seluruh pihak yang terlibat.

Sempat Tertahan di Wuhan, Pramesti Ardita Kini Telah Kembali ke Indonesia, Ungkap Rasa Syukur
Sempat Tertahan di Wuhan, Pramesti Ardita Kini Telah Kembali ke Indonesia, Ungkap Rasa Syukur (Instagram @prmstardt)

"Alhamdulillah pulang"

"Terimakasih TNI, Kemenkes, Kemenlu, KBRI, warga Natuna dan semua pihak yang terlibat dalam proses evakuasi dan observasi kami selama 2 minggu."

"Dari Natuna selamatkan Indonesia, dari Natuna sehatkan bangsa. Kami bangga jd Warga Indonesia," tulisnya. 

Memes ceritakan suasana saat di Wuhan

Seperti diketahui, Pramesti Ardita Cahyani merupakan salah seorang mahasiswi Universitas Negeri Surabaya (Unesa) yang pernah berada di Wuhan, China,.

Melalui akun instagram pribadinya, Memes sempat gambarkan Kota Wuhan ketika virus corona dikabarkan mulai merebak di kota tersebut, Rabu (29/1/2020).

Melalui video dan paparan keterangan, Memes coba memberi gambaran tentang perkembangan Kota Wuhan.

"Hari ini hari ke-7 Kota Wuhan di-lockdown. Alhamdulillah kami semua masih dalam keadaan sehat dan baik-baik saja."

"Sudah dua hari ini juga Wuhan cuacanya cerah. Semoga menjadi pertanda baik untuk kami semua yang masih ada di sini," tulis Memes dalam akun instagram pribadinya.

Memes pun sempat menjawab melalui paparan yang ditulis dalam unggahan Instagram miliknya, mengenai kekhawatiran berlebih orang-orang di Tanah Air akan keberadaan mereka di Wuhan, China, saat ini.

"Sering dapat pertanyaan, Mes di sana kalian dikurung ya? enggak bisa keluar kemana-mana ya?" ucap Memes.

Pertanyaan mengenai kekhawatiran berlebih yang kemudian dijawab oleh Memes sembari tertawa, lantaran apa yang dibayangkan tidak sesuai dengan apa yang dirasakan oleh ia dan rekan-rekannya di Wuhan, China.

"Pihak kampus hanya mengimbau kami semua untuk tidak keluar asrama tanpa alasan tertentu, biasanya kami keluar hanya untuk membeli persediaan stok makanan, supaya tetap aman berdiam di dalam kamar," kata Memes.

"Kami bisa dan tetap semangat melewati hari-hari di sini berkat doa dan support dari teman-teman semuanya."

"Semoga kami segera mendapatkan kepastian untuk segera kembali ke Tanah Air tercinta," pungkas dia.

Di akun Instagram, Memes juga mengunggah dua video mengenai Kota Wuhan saat dirinya bersama rekan-rekan berjalan dengan menggunakan masker untuk membeli stok makanan.

Proses Karantina di Natuna Selesai, 285 WNI Dikabarkan Telah Mendarat di Jakarta Sore Ini

Kabur dari Karantina, Pasien yang Terinfeksi Virus Corona Ditembak Mati

WNI diterima langsung oleh pemerintah daerah setempat 

Dikabarkan sebelumnya bahwa WNI di Natuna akan diterima langsung oleh pemerintah daerah setempat.

Hal tersebut juga dikonfirmasi oleh Sekretariat Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan, Achmad Yurianto.

Ia menuturkan 30 provinsi di Indonesia susah memastikan akan melakukan penjemputan putra-putri daerah masing-masing ke Bandar Udara Halim.

Termasuk 65 WNI di Natuna yang berasal dari Jawa Timur.

"Sudah dikonfirmasi perwakilan tiap provinsi akan menjemput mereka ke bandara," kata Yuri di komplek Hanggar.

"Lalu, dari bandara mereka dibawa ke kampung halamannya," terangnya.

Petugas mengevakuasi WNI yang tiba dari Wuhan di lokasi observasi Hangar Lanud Raden Sajad, Natuna, Kepri, Minggu (2/2/2020). WNI yang sebelumnya transit terlebih dahulu di Batam tersebut dievakuasi dari Wuhan, China, akibat merebaknya wabah Virus Corona. TRIBUNNEWS/PUSPEN TNI/ANDY
Petugas mengevakuasi WNI yang tiba dari Wuhan di lokasi observasi Hangar Lanud Raden Sajad, Natuna, Kepri, Minggu (2/2/2020). WNI yang sebelumnya transit terlebih dahulu di Batam tersebut dievakuasi dari Wuhan, China, akibat merebaknya wabah Virus Corona. (TRIBUN/PUSPEN TNI/ANDY)

Jokowi sampaikan terimakasih pada masyarakat Natuna 

Proses observasi dan karantina warga Indonesia dari Wuhan, Hubei, China, telah selesai pada hari ini, Sabtu (15/2/2020), pukul 12.00 WIB.

Presiden Joko Widodo melalui juru bicaranya Fadjroel Rachman mengucapkan terima kasih kepada masyarakat kabupaten Natuna yang wilayahnya menjadi tempat observasi.

"Terima kasih sebanyak-banyaknya dan hormat sehormat-hormatnya untuk seluruh warga Natuna yang menjadi tuan rumah saudara sebangsa kita, 285 orang menjalani transit observasi dari Propinsi Hubei, RRT, hingga hari kepulangan pada Sabtu 15 Februari 2020 ini," kata Fadjroel dalam keterangan tertulis, Sabtu pagi seperti dikutip Kompas.com.

Menurut Fadjroel, pemerintah melalui Kementerian Kesehatan menjamin bahwa semua WNI tersebut dalam keadaan sehat walafiat dan menjalani program transit observasi di Natuna.

Observasi sesuai dengan protokol Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

Pemerintah memastikan semuanya terbebas dari virus Corona.

"Keyakinan tersebut dinyatakan kembali oleh Presiden Joko Widodo bahwa Pemerintah mengikuti semua proses protokol kesehatan dari WHO," kata Fadjroel.

Fadjroel juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang berjasa selama mereka berada dan dievakuasi dari Provinsi Hubei, terutama Pemerintah China.

Sebelumnya, Jokowi juga menelpon langsung Presiden Xi Jinping.

Selanjutnya, terima kasih diucapkan kepada Menlu dan Dubes RI di China serta seluruh tim yang menjaga dan menjemput mereka.

Terima kasih juga diberikan untuk pemerintah provinsi, kabupaten/kota yang akan menjemput mereka di Bandara Halim Perdanakusuma, serta mengantar mereka kepada keluarga masing-masing.

"Kepada masyarakat yang akan menerima mereka, Presiden juga menghimbau untuk menerima mereka semua dengan tulus-ikhlas dan meyakini bahwa semuanya sudah menjalani program transit observasi sesuai protokol WHO yang menjamin mereka semua sehat walafiat, serta proses pemantauan pun tetap akan dilakukan setelah mereka kembali ke daerah masing-masing," ucap Fadjroel.

Untuk diketahui, 285 orang yang akan pulang tersebut terdiri atas 238 WNI yang tinggal di Provinsi Hubei, 1 WNA (suami dari WNI), 5 anggota tim pendahulu KBRI Beijing, dan 42 orang dari tim penjemput termasuk kru pesawat dan petugas kesehatan.

"Mari kita semua dengan hati dan tangan terbuka menyambut kembali kehadiran saudara-saudari kita kembali ke dalam kehidupan bersama kita. Kegotongroyongan ini merupakan modal sosial bersama kita menghadapi masa-masa sulit ini, dan semoga wabah virus Corona atau Covid-19 segera berakhir," ucap Fadjroel.

Adapun data rincian ratusan WNI yang dievakuasi dari Wuhan itu diantaranya:

- Aceh 13 orang

- Bali 2 orang

- Bangka Belitung 1

- Banten 5 orang

- Bengkulu 2 orang

- DIY 2 orang

- Gorantalo 1 orang

- Jakarta 16 orang

- Jambi 4 orang

- Jawa Barat 9 orang

- Jawa Tengah 10 orang

- Jawa Timur 65 orang

- Kalimantan Barat 4 orang

- Kalimantan Timur 15

- Kalimantan Utara 19 orang

- Kalimantan Selatan 8 orang

- Kalimantan Tengah 4 orang

- Kepulauan Riau 2 orang

- Lampung 1 orang

- NTB 4 orang

- Papua 5

- Papua Bara 9

- Riau 6

- Sulawesi Barat 2 orang

- Sulawesi Selatan 16 orang

- Sulawesi Tengah 2

- Sulawesi Tenggara 4 orang

- Sumatera utara 4

- Sumatera Barat 2

- Sumatera Selatan 1

(TribunAmbon.com/Sinatrya) (Kompas.com/Kontributor Gresik, Hamzah Arfah) (TribunBatam.id/Beres Lumbantobing) (Kompas.com/Ihsanuddin)
Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved