Ricuh di Rutan Kabanjahe
Fakta Rutan Kabanjahe Ricuh, Tak Terima Napi Dirantai hingga Dihuni 410 Orang
Tak hanya itu, diduga warga binaan yang mengamuk juga melakukan aksi pembakaran hingga menyebabkan gedung bagian depan Rutan terbakar.
Berdasarkan pengamatan www.tribun-medan.com, saat ini baik personel dari Polres Tanah Karo dan Yonif 125/Si'mbisa, telah berada di lokasi untuk mengamankan situasi.
Selain itu, kondisi Rutan juga sudah hampir 90 persen terbakar karena diduga warga binaan yang melakukan pembakaran dari dalam.
• Novel Baswedan Raih Penghargaan Antikorupsi Internasional oleh PIACCF di Malaysia
Dihuni 410 orang dengan 8 petugas
Rumah Tahanan (Rutan) Kabanjahe, Tanah Karo, Sumatera Utara, yang terbakar setelah warga binaannya merusuh dalam keadaan kelebihan muatan.
Jumlah warga binaan dalam rutan saat ini lebih dari dua kali lipat dari daya tampungnya.
Kepala Rutan Kabanjahe Simson Bangun mengatakan, penjara itu diisi 410 orang.
Padahal daya tampungnya hanya untuk 145 orang.
Selain itu, Simson menyebut jumlah penjaga dengan warga binaan sangat timpang.
"Penjaga delapan orang," kata Simson saat dihubungi Kompas TV, Rabu (12/2/2020).
Kebakaran di Rutan Kabanjahe terjadi pada Rabu (12/2/2020) sekitar 12.00 WIB.
Insiden ini diduga terjadi akibat sejumlah warga binaan yang merusuh karena tidak terima diisolasi setelah tertangkap mengkonsumsi narkoba
(cr4/tribun-medan.com)
Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Penghuni Rutan Kabanjahe Marah Ada Tahanan yang Dirantai Berhari-hari dan Kompas.com dengan
judul Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rutan Kabanjahe yang Terbakar Dihuni 410 Orang, Hanya Dijaga 8 Petugas"