Ricuh di Rutan Kabanjahe

Fakta Rutan Kabanjahe Ricuh, Tak Terima Napi Dirantai hingga Dihuni 410 Orang

Tak hanya itu, diduga warga binaan yang mengamuk juga melakukan aksi pembakaran hingga menyebabkan gedung bagian depan Rutan terbakar.

Tribun Medan/Muhammad Nasrul
Warga binaan Rutan Klas IIB Kabanjahe, dievakuasi menggunakan mobil tahanan Polres Tanah Karo, setelah mengalami kerusuhan, Rabu (12/2/2020). 

TRIBUNAMBON.COM - Penghuni Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas II B Kabanjahe membakar gedung dan fasilitas, Rabu (12/2/2020).

Saat kerusuhan yang dimulai sekitar pukul 12.00 WIB siang.

Ini terlihat bebatuan yang melayang dari dalam gedung Rutan ke bagian halaman Rutan.

Tak hanya itu, diduga warga binaan yang mengamuk juga melakukan aksi pembakaran hingga menyebabkan gedung bagian depan Rutan terbakar.

Hingga saat ini, sudah terlihat ada beberapa warga binaan yang telah dievakuasi menggunakan mobil tahanan Polres Tanah Karo.

Personel pemadam kebakaran Kabupaten Karo, melakukan penyemprotan lokasi Rutan Kelas II B Kabanjahe yang terbakar, Rabu (12/2/2020).
Personel pemadam kebakaran Kabupaten Karo, melakukan penyemprotan lokasi Rutan Kelas II B Kabanjahe yang terbakar, Rabu (12/2/2020). (TRIBUN MEDAN/M NASRUL)

Menurut keterangan salah satu tahanan berinisial T, awalnya mereka melakukan aksi kerusuhan karena adanya lima orang rekannya yang dirantai.

"Awalnya ada kawan kami yang dirantai.

Makanya kami enggak terima," ujar T, saat telah dimasukkan di dalam mobil tahanan.

Dirinya mengungkapkan, kelima rekannya itu sudah dirantai selama tiga hari ini.

Dirinya mengaku tidak mengetahui secara pasti apa penyebab rekannya tersebut diperlakukan seperti itu.

Puluhan warga binaan sudah ada yang tampak dievakuasi dengan menggunakan mobil tahanan Polres Tanah Karo.

Para petugas dan pegawai Rutan juga terlihat sudah banyak yang berlarian dari gedung Rutan.

Namun menurut informasi, ada beberapa orang petugas Rutan yang diketahui masih berada di dalam gedung Rutan.

Warga binaan Rutan Klas IIB Kabanjahe, dievakuasi menggunakan mobil tahanan Polres Tanah Karo, setelah mengalami kerusuhan, Rabu (12/2/2020).
Warga binaan Rutan Klas IIB Kabanjahe, dievakuasi menggunakan mobil tahanan Polres Tanah Karo, setelah mengalami kerusuhan, Rabu (12/2/2020). (Tribun Medan/Muhammad Nasrul)

"Aku sudah enggak tau lagi bang, yang ku pikirin ini kawanku ada tiga lagi di dalam.

Enggak tau lagi gimana dia itu," ujar salah satu petugas yang menghina seragam polisi penjara.

Berdasarkan pengamatan www.tribun-medan.com, saat ini baik personel dari Polres Tanah Karo dan Yonif 125/Si'mbisa, telah berada di lokasi untuk mengamankan situasi.

Selain itu, kondisi Rutan juga sudah hampir 90 persen terbakar karena diduga warga binaan yang melakukan pembakaran dari dalam.

Novel Baswedan Raih Penghargaan Antikorupsi Internasional oleh PIACCF di Malaysia

Dihuni 410 orang dengan 8 petugas

Rumah Tahanan (Rutan) Kabanjahe, Tanah Karo, Sumatera Utara, yang terbakar setelah warga binaannya merusuh dalam keadaan kelebihan muatan. 

Jumlah warga binaan dalam rutan saat ini lebih dari dua kali lipat dari daya tampungnya.

Kepala Rutan Kabanjahe Simson Bangun mengatakan, penjara itu diisi 410 orang.

Padahal daya tampungnya hanya untuk 145 orang.

Selain itu, Simson menyebut jumlah penjaga dengan warga binaan sangat timpang.

"Penjaga delapan orang," kata Simson saat dihubungi Kompas TV, Rabu (12/2/2020).

Kebakaran di Rutan Kabanjahe terjadi pada Rabu (12/2/2020) sekitar 12.00 WIB.

Insiden ini diduga terjadi akibat sejumlah warga binaan yang merusuh karena tidak terima diisolasi setelah tertangkap mengkonsumsi narkoba

(cr4/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di tribun-medan.com dengan judul Penghuni Rutan Kabanjahe Marah Ada Tahanan yang Dirantai Berhari-hari dan Kompas.com dengan

judul Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rutan Kabanjahe yang Terbakar Dihuni 410 Orang, Hanya Dijaga 8 Petugas"

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved