Jokowi Tolak Pemulangan WNI eks ISIS, Yunarto Wijaya: Agak Bingung sama Bahasa 'Kalau Saya'

Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya ikut menanggapi pernyataan Jokowi soal memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) eks ISIS ke Indonesia.

Editor: Fitriana Andriyani
Kolase Twitter @jokowi/@yunartowijaya
Direktur Charta Politika Yunarto Wijaya ikut menanggapi pernyataan Jokowi soal memulangkan Warga Negara Indonesia (WNI) eks ISIS ke Indonesia. 

Pernyataannya masih sama, yakni Jokowi secara pribadi tidak ingin memulangkan mereka.

"Soal WNI eks organisasi ISIS yang dikabarkan hendak kembali ke Tanah Air, para wartawan bertanya ke saya: bagaimana dengan mereka yang telah membakar paspornya.

Kalau saya saja sih, ya saya akan bilang: tidak.

Tapi tentu saja, ini masih akan dibahas dalam rapat terbatas," tulisnya.

Pernyataan Jokowi itu pun kemudian dikritik oleh Yunarto Wijaya.

Ia bingung dengan pernyataan Jokowi tersebut karena seolah tak mencerminkan dirinya sebagai seorang kepala negara.

Padahal menurutnya, Jokowi saat ini adalah seorang presiden, bukan lagi pengusaha meubel.

Sebab pada Tweet Jokowi itu, presiden menyampaikan pendapatnya secara pribadi.

"Agak bingung sama bahasa "kalau saya",

setau saya bapak bukan lagi jokowi si tukang mebel,

tapi jokowi sang kepala pemerintahan & negara...," tulis Yunarto Wijaya.

Sebelumnya, Tweet itu juga mendapat kritik dari Gus Nadir.

Ia menyebut kalau hal itu tidak elok disampaikan oleh Jokowi.

Bahkan Gus Nadi juga menyebut komunikasi publik pemerintah dalam menangani isu sepenting ini sangat jelek.

Sebab, Jokowi terkesan membenturkan pendapat pribadinya dengan proses pengambilan kebijakan di rapat terbatas.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved