6000 Orang Tak Boleh Turun dari Kapal Pesiar, Ada 2 Penumpang Asal China Diduga Terjangkit Corona

Lebih dari 6.000 orang masih berada di atas kapal pesiar di pelabuhan Italia yang terletak di kota Civitavecchia pada Kamis (30/01/2020).

Editor: Fitriana Andriyani
Freepik
Lebih dari 6.000 orang masih berada di atas kapal pesiar di pelabuhan Italia yang terletak di kota Civitavecchia pada Kamis (30/01/2020). 

TRIBUNAMBON.COM - Lebih dari 6.000 orang masih berada di atas kapal pesiar di pelabuhan Italia yang terletak di kota Civitavecchia pada Kamis (30/01/2020).

Mereka terjebak karena akses darat ditutup, disebabkan kekhawatiran dua penumpang asal China yang berada di sana mengidap virus Virus Corona.

Pemeriksaan awal pada dua penumpang China tersebut tidak menunjukkan tanda penderita virus Virus Corona.

Dilansir dari The Guardian, hasil tersebut masih bisa berubah dalam waktu 48 jam.

WHO Nyatakan Wabah Virus Corona Berstatus Darurat Kesehatan Global, Apa Maksudnya?

WHO Nyatakan Wabah Virus Corona sebagai Darurat Kesehatan Global

Ernesto Tedesco, walikota Civitavecchia, sebuah kota di utara Roma telah meminta para penumpang di kapal Costa Smeralda tersebut untuk diizinkan keluar dari kapal hanya jika hasilnya telah pasti.

Pada Kamis, sempat terjadi kekacauan saat Tedesco melakukan konfrontasi terhadap kepala pelabuhan, Vincenzo Leone.

Leone sempat memberi tahu para jurnalis bahwa ia telah mengizinkan kapal untuk membiarkan 1.140 penumpang turun dari kapal.

Mereka adalah penumpang yang sudah menyelesaikan perjalanan mereka di Italia.

“Apa kamu gila? Siapa yang memberikanmu perintah untuk menurunkan penumpang? Saya akan bawa kamu ke pengadilan.

Jika kamu membiarkan satu orang lagi keluar, kamu melakukannya dengan rIsikomu sendiri,” teriak Tedesco dari mobil kepada Leone.

Update: Korban Meninggal Akibat Virus Corona Capai 213 Orang hingga Jumat (31/1/2020) Pagi

Wabah Virus Corona Diprediksi Memuncak Selama Sepekan ke Depan, Ahli Medis Hong Kong Beda Pendapat

Menurut juru bicara Tedesco, mereka memang tidak memiliki wewenang untuk menghentikan penurunan penumpang.

Namun mereka hanya meminta pihak kapal dan pelabuhan untuk menunggu jawaban dari rumah sakit. Hal tersebut dilakukan untuk pencegahan penyebaran virus Virus Corona.

Para penumpang kapal pesiar tersebut akhirnya diberikan kembali kunci kamar mereka, sehingga penurunan penumpang pada malam tersebut dianggap tidak kondusif.

Tim dokter di Lazzaro Spallanzani National Institute for Infectious Deseases sedang memerika sampel yang diambil dari seorang wanita di Macau yang sakit demam bersama suaminya.

Sampel tersebut dikirim untuk pengujian setelah ada tiga dokter dan seorang perawat yang ada di Costa Smeralda merawat wanita tersebut.

Update: Otoritas China Sebut Jumlah Korban Meninggal Dunia Akibat Virus Corona Capai 170 Orang

HOAKS Foto Puluhan Orang Terkapar di Jalan Disebut Korban Virus Corona sebagai Azab, Ini Faktanya!

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved