Dampak Virus Corona, Otoritas China Melarang Warganya Bepergian
Sebanyak sembilan kota di China dilaporkan terkena larangan bepergian, buntut wabah virus corona yang merenggut nyawa 26 orang.
TRIBUNAMBON.COM - Sebanyak sembilan kota di China dilaporkan terkena larangan bepergian, buntut wabah virus corona yang merenggut nyawa 26 orang.
Pada Kamis, seorang pasien yang terinfeksi meninggal di Provinsi Hebei, menjadikannya sebagai korban pertama di luar Hubei.
Kemudian dilansir BBC, Jumat (24/1/2020), korban meninggal lain akibat virus corona tercatat di provinsi terpencil Heilongjiang.
Provinsi itu dilaporkan berlokasi sekitar 2.000 kilometer dari Wuhan, serta menjadi perbatasan antara Rusia dan China.
Selain 26 orang meninggal, pemerintah "Negeri Panda" mencatat lebih dari 830 kasus warga yang terinfeksi.
Otoritas pun melakukan berbagai langkah pencegahan, antara lain dengan menerbitkan larangan bepergian untuk sembilan kota, dikutip AFP.
Sementara BBC memberitakan, ada 10 kota yang terpaksa ditutup, dengan total populasi yang terdampak mencapai 60 juta orang.
Di Wuhan, kota tempat virus itu mulai merebak, segala layanan transportasi mulai dari bus, kereta, hingga pesawat dihentikan.
• Jual Daging Tikus hingga Ular, Pasar di China Diduga Jadi Pusat Penyebab Virus Corona
Warga sekitar diminta untuk tidak meninggalkan kota, dengan laporan yang beredar menyatakan jalan menuju ke sana mulai diblokade.
Di Ezhou, otoritas lokal memutuskan untuk menutup stasiun kereta. Sementara di Enshi, pemerintah menangguhkan layanan bus.
Namun, dampak dari virus corona itu tak hanya dirasakan di Hubei. China juga melarang sejumlah kegiatan, seperti perayaan Tahun Baru Imlek di Beijing.
Di Wuhan, aparat secara cepat menambahkan 1.000 unit kamar tidur rumah sakit untuk menangani semakin membeludaknya warga yang terpapar.
Berdasarkan media pemerintah Changjiang Daily, fasilitas itu bisa dipergunakan paling cepat pada Senin (27/1/2020) pekan depan.
• Mengenali Gejala Terjangkit Virus Corona Wabah Pneumonia, Ribuan Orang di Tiongkok Terinfeksi
"Proyek itu bakal mempercepat penanganan medis, dibangun cepat dan tidak mahal karena pada dasarnya hanya melakukan prefabrikasi," ulas Changjiang Daily.
Selain di China, entitas dengan nama lain virus Wuhan tersebut juga menyebar ke negara lain, seperti Thailand, Vietnam, hingga Amerika Serikat.