Kapolda Maluku Royke Lumowa Pecahkan Rekor Dunia Penjelajah Laut Terbanyak & Terjauh dengan Jet Ski

TRIBUNAMBON.COM - Kepala Polisian Daerah (Kapolda) Maluku Royke Lumowa mendapatkan penghargaan dari Museum Rekor Indonesia (MURI).

Kapolda Maluku Royke Lumowa telah memecahkan rekor dunia mengunjungi pulau terbanyak dan terjauh mengendarai jet ski.

Penghargaan itu diserahkan langsung oleh Manager Operasional MURI Andre Purwandono di acara malam pergantian tahun di Lapangan Merdeka Ambon, Selasa (31/12/2019).

Andre mengatakan pihak MURI telah melakukan verifikasi data, bahwa hingga saat ini belum ada yang menyamai rekor tersebut, baik dari MURI maupun rekor dunia.

Maka dari itu, capaian Royke Lumowa dalam menjelajahi pulau-pulau dengan jet ski layak untuk mendapatkan pernghargaan sebagai rekor dunia.

Tak hanya dari MURI, penghargaan juga diberikan oleh Pemkot Ambon, yang diserahkan langsung oleh Gubernur Maluku Murad Ismail.

Penyerahan piala penghargaan itu dilakukan di hadapan Forkopimda Maluku.

Acara tersebut turut dihadiri oleh Pangdam XVI Pattimura Mayjen TNI Marga Taufiq, Danlantamal IX Ambon Laksma TNI Budi Purwanto, Kabinda Maluku, Pejabat TNI Polri, dan pejabat Pemprov Maluku.

• BNPB Rilis Informasi Titik Pengungsian dalam Rangka Musibah Banjir di Jakarta

Kabidhumas Polda Maluku Kombes Pol Roem Ohoirat menuturkan, penghargaan tersebut diberikan terkait patroli sambang laut pulau terluar dan terpencil.

Patroli tersebut dilakukan Kapolda Maluku sejak 25 November hingga 2 Desember 2019.

Pada saat itu, Royke melakukan patroli laut mengendarai jet ski dari Ambon menuju Pulau Yamdena (Saumlaki), Pulau Barbar, Pulau Moa, Pulau Wetar, Pulau Lirang hingga Pulau Atauru yang merupakan bagian dari negara Timor Timur.

Total jarak yang ditempuh oleh Royke mencapai 1.300 Nautika Mile atau kurang lebih 2.408 km.

Jika ditarik dengan garis lurus, jarak tersebut hanpir sama dengan jarak dari Ambon ke Jakarta.

"Bapak Kapolda yang nyetir sendiri jet ski menempuh jarak tersebut tanpa diganti oleh orang lain," kata Roem kepada awak media.

Patroli tersebut, lanjut Roem, dilakukan untuk melihat langsung keadaan masyarakat dan anggota Polri yang sedang bertugas di pulau-pulau tersebut.

• Anies Baswedan Tuai Kritikan Akibat Banjir, Fahri Hamzah: Lebih Mudah Diselesaikan Presiden

Juga memastikan keamanan dan ketertiban wilayah di wilayah perbatasan Indonesia.

Dan tentu saja sebagai wujud kecintaan Royke kepada Provinsi Maluku yang 93 % wilayahnya berupa laut.

Kapolda mengaku tak menyangka bahwa hal yang dilakukan dengan penuh kecintaan itu bisa tercatat dalam rekor dunia.

Royke mengaku patroli itu dilakukan semata-mata hanya untuk memenuhi panggilan tugas dan tanggung jawab sebagai Kapolda Maluku.

Maka dari itu, Royke pun mengucapkan terima kasih atas penghargaan yang ia terima dari MURI.

• Gempa Sering Terjadi Hari Kamis & Hoaks Tsunami, Polda Maluku Patroli Laut Buktikan Kondisi Aman

Kapolda Maluku Irjen Pol Royke Lumawo bersama sejumlah pejabat utama (PJU) Polda Maluku memang rutin lakukan patroli di Laut Maluku.

Salah satu Patroli laut dilakukan dalam rangka menangkal hoaks akan adanya tsunami pada Kamis (7/11/2019).

Kapolda Royke Lumawo dan Karo SDM Kombes Nanang Chadarusman mengendarai dua unit jet ski.

Sementara itu, sejumlah PJU lainnya menumpang kapal cepat "Banda Sea" milik Pemda Maluku.

Patroli laut ini sudah tiga kali dilakukan oleh Kapolda dan jajaran Polda Maluku.

Patroli pertama dilakukan Kamis tanggal 17 Oktober dari Masohi ke Ambon, kemudian hari Kamis tanggal 24 Oktober, dan hari ini Kamis tanggal 7 November dari Ambon ke Pulau Banda.

Hari ini sengaja kembali dilakukan patroli lantaran belakangan ini terjadi beberapa kali gempa dan kembali muncul hoaks tsunami.

"Sengaja dipilih hari kamis karena kebetulan sebelumnya beberapa kali gempa di Ambon terjadi pada hari Kamis sehingga beredar hoaks di masyarakat bahwa akan terjadi gempa dan tsunami di Ambon pada hari Kamis," ujar Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol Roem Ohoirat kepada TribunAmbon.com melalui pesan singkat.

"Salah satu tujuan dipilihnya hari Kamis untuk membuktikan bahwa isu-isu yang beredar tersebut tidak benar dan hari Kamis adalah aman," lanjutnya.

Tak hanya dalam rangka menangkal hoaks tsunami, Polda Maluku lakukan patroli laut ini dengan tujuan melakukan kunjungan ke Pulau Banda.

Adapun tujuan lain patroli laut ini adalah sebagai wujud cinta Polda Maluku kepada alam Maluku 93% terdiri dari wilayah laut yang aman untuk dinikmati.

• Tangkal Hoaks Tsunami dan Pastikan Laut Ambon Aman, Polda Maluku Patroli Laut Kelilingi Pulau

Patroli Laut Kamis, 24 Oktober 2019 

Dalam rangka menangkal hoaks tsunami dan memastikan laut aman, Polda Maluku melakukan patroli laut mengelilingi Pulau Ambon, Kamis (24/10/2019).

Patroli tersebut dilakukan oleh Kapolda Maluku, Irjen Pol Royke Lumowa, Wakapolda Maluku, Brigjen Pol. Drs. Teguh Sarwoni,M.Si dan seluruh Pejabat Utama (PJU) Polda Maluku.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol. Mohamad Roem Ohoirat mengatakan, patroli laut tersebut dilakukan dengan 2 unit Jetsky, 1 unit Tactical Boat berkapasitas 12 orang.

Dikerahkan pula 3 unit Rigid Inflatable Boat, dengan kapasitas angkutan masing-masing 3 orang.

"Kemudian ditambah dengan unit kapal type C2 no lambung KP. XVI - 2013 Kapasitas 5 orang dimana semuanya milik Ditpolair Polda Maluku," kata Roem.

Roem mengatakan tujuan dilaksanakannya patroli tersebut adalah memastikan sekaligus memelihara keamanan dan ketertiban di pesisir laut pulau Ambon, Seram, Haruku dan sekitarnya.

"Pak Kapolda saat patroli itu menggunakan jetsky, sementara pak Wakapolda dan PJU pakai kapal.

Kegiatan ini sekaligus sebagai wujud promosi wisata bahari laut Ambon, yang indah.

Serta sebagai wujud cinta kepada provinsi Maluku, sebagai provinsi di mana 93 persen dari total luasnya merupakan lautan, serta sekaligus menangkal isu hoax tentang tsunami," beber Ohoirat.

Kegiatan patroli laut dimulai dari pelabuhan Direktorat Polair Polda Maluku, yang berada dikawasan Desa Lateri, Kota Ambon.

"Start dari dermaga Ditpolair di Lateri kemudian menuju Tanjung Alang, Hitu, Mamala, Morela, Liang, dan Tulehu, dengan jarak tempuh kurang lebih 75 mil kemudian istiraha Makan siang di Tulehu," jelasnya.

Setelah beristirahat, patroli laut dilanjutkan dengan jalur patroli Tulehu, Batu Lompa, Pantai Pintu Kota, Tanjung Nusaniwe, Kota Ambon.

"Kegiatan tersebut berakhir di Lateri, jarak tempuh 55 mil, sehingga total jarak tempuh patroli di wilayah perairan pulau Ambon dan sekitarnya, berjumlah 130 mil,"terang mantan Kapolres Maluku Tenggara.

Kendati demikian Ohoirat mengaku, kegiatan patroli Harkamtibmas itu dilakukan secara rutin, baik melalui darat, maupun laut.

"Apa yang dilakukan ini merupakan bagian dari tugas utama Polri, dalam rangka menjaga dan memelihara keamanan di Maluku, termasuk juga mengajak masyarakat untuk melawan berita hoax terkait gempa dan tsunami," tandasnya. 

• Jelang Pelantikan Presiden, Kapolda Maluku Pakai Jetsky, Pangdam Pattimura Naik Heli Patroli Pantai

Patroli Kamis, 17 Oktober 2019 

Pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih periode 2019-2024 akan digelar Minggu (20/10/2019) di Gedung MPR, Senayan, Jakarta.

Persiapan dilakukan berbagai pihak.

Termasuk aparat TNI dan Polri demi menjaga keamanan dan ketertiban dalam acara pelantikan presiden dan wakil presiden.

• Pernah Nyatakan Perang kepada Menteri Susi, Gubernur Maluku Ucap Perang di Hadapan Menteri Nila

Kegiatan untuk mewujudkan keamanan juga dilakukan oleh aparat TNI dan Polri di Maluku.

Yakni berupa patroli Pemeliharaan Keamanan, dan ketertiban masyarakat (Harkamtibmas).

Kapolda Maluku, irjen Pol Drs Royke Lumowa dan Pangdam XVI/Pattimura Mayjen TNI Marga Taufiq memimpin pasukan dalam kegiatan tersebut.

Terlihat kompak, patroli dilakukan keduanya dengan sinergi kendaraan transportasi dari udara dan laut.

Kapolda Maluku dengan mengendarai jetsky sementara Pangdam Pattimura menggunakan helikopter.

Keduanya bersama pasukan menyisir pantai Kepulauan Lease.

Kabid Humas Polda Maluku, Kombes Pol Mohamad Roem Ohoirat, mengatakan, memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat menjelang pelantikan presiden dan wapres tanggal 20 Oktober mendatang.

"Juga untuk memupuk solidiratas TNI/Polri di Maluku," paparnya kepada TribunAmbon.com.

"Sehingga kondisi keamanan di daerah seribu pulau ini dapat terus lestari, semakin baik dari waktu kewaktu."

Ohirat menegaskan, kebersamaan TNI dan Polri juga untuk menumbuhkan rasa aman di tengah terpaan isu hoaks alias kabar bohong mengenai gempa dan tsunami di Maluku.

"Memang saat ini tengah beredar isu hoaks gempa dan tsunami yang akan melanda wilayah Maluku hari ini Kamis, tapi itu hoaks," tegas dia.

 Dirinya mewakili Kapolda Maluku Irjen Royke Lumowa mengimbau agar masyarakat tetap tenang.

Serta tak termakan isu hoaks gempa dan tsunami yang beredar.

Pasalnya, kata dia, gempa tak dapat diprediksi oleh manusia.

"Kami imbau agar warga tak termakan berita hoaks tentang gempa besar dan tsunami yang akan melanda," jelasnya.

• Fans Ajax Amsterdam dan Warga Maluku di Belanda Kirim Bantuan untuk Korban Gempa Ambon

Patroli Rutin

Saat ini pihak kepolisian bersama TNI telah menyebar pasukan di wilayah-wilayah Maluku dan sekitarnya, terutama daerah terdampak gempa.

Selain membantu masyarakat, patroli juga digelar untuk memantau ketertiban dan keamanan lokasi pengungsian.

"Kami terus memantau dan mengawasi, aparat selalu ada dan siap siaga untuk masyarakat," ujar dia

 (TribunAmbon.com/Fitriana Andriyani)