Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019, Simak Jadwal dan Lokasi Terjadinya di 25 Wilayah
Jadwal Gerhana Matahari Cincin waktu Melintas di 25 Kota/Kabupaten mulai pukul 11 hingga jam 12 ketika Matahari, Bulan, dan Bumi berada tepat segaris.
TRIBUNAMBON.COM - Secara resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) merilis informasi seputar Gerhana Matahari Cincin yang akan terjadi pada 26 Desember 201, lengkap dengan prediksi waktu dan tempat kejadian.
Gerhana matahari adalah peristiwa terhalangnya cahaya Matahari oleh Bulan sehingga tidak seluruhnya sampai ke Bumi, sebagaimana Tribunnews kutip dari bmkg.go.id, Selasa (24/12/2019).
Gerhana Matahari Cincin terjadi ketika Matahari, Bulan, dan Bumi berada tepat segaris dan pada saat itu piringan Bulan yang teramati dari Bumi lebih kecil daripada piringan Matahari.
Hal itu mengakibatkan saat puncak gerhana, Matahari akan terlihat seperti cincin.
• Prakiraan Cuaca Ambon dan Sekitarnya Hari Ini Selasa 24 Desember 2019, Bula Hujan Sepanjang Hari
• Pengakuan Penumpang Selamat Kecelakaan Bus Sriwijaya Masuk Jurang: Kami Berpegangan dengan Batang
Gerhana Matahari Cincin akan terlihat gelap di bagian tengahnya dan terang di bagian pinggirnya.

BMKG mengimbau masyarakat agar tidak melihat Gerhana Matahari Cincin secara langsung tanpa menggunakan penapis cahaya, hal itu dapat menyebabkan kerusakan mata.
Sepanjang 2019, BMKG memprediksi lima fenomena Gerhana yang terjadi yakni:
- Gerhana Matahari Sebagian (GMS) 5-6 Januari 2019 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.
- Gerhana Bulan Total (GBT) 21 Januari 2019 yang tidak dapat diamati dari Indonesia.
- Gerhana Matahari Total (GMT) 2 Juli 2019 yang tidak dapat diamati dari Indonesia
- Gerhana Bulan Sebagian (GBS) 17 Juli 2019 yang dapat diamati dari Indonesia
- Gerhana Matahari Cincin (GMC) 26 Desember 2019 yang dapat diamati dari Indonesia.
• Penyebab Kecelakaan Bus Sriwijaya di Pagar Alam yang Masuk Jurang, 26 Orang Tewas
• Nadiem Makariem Sebut Ujian Sekolah dengan Pilihan Ganda Menutup Pengembangan Diri Siswa
Secara umum, fenomena terjadinya gerhana dapat diprediksi waktu dan tempat kejadiannya.
Gerhana dikelompokkan ke dalam suatu kelompok yang disebut siklus Saros tertentu.
Siklus tersebut sebagai acuan untuk memprediksi keberulangan gerhana secara global.