Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019, Ini Imbauan Kemenag dan Simak Cara Aman untuk Melihatnya
Imbauan salat gerhana matahari ini dikeluarkan menyusul akan terjadinya fenomena gerhana matahari cincin yang dapat disaksikan di Indonesia, Kamis.
Penulis: sinatrya tyas puspita | Editor: Fitriana Andriyani
TRIBUNAMBON.COM - Kementerian Agama Republik Indonesia mengimbau umat Islam di Indonesia untuk melakukan salat gerhana matahari.
Imbauan salat gerhana matahari ini dikeluarkan menyusul akan terjadinya fenomena gerhana matahari cincin yang dapat disaksikan di Indonesia, Kamis (26/12/2019).
Selain tersebar di media sosial seperti Facebook dan Youtube, informasi mengenai gerhana matahari cincin telah diinformasikan oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), baik melalui akun media sosial Twitter ataupun laman resminya.
• Gerhana Matahari Cincin akan Terjadi pada 26 Desember, Simak Cara Aman untuk Melihatnya
• Gerhana Matahari Cincin 26 Desember 2019, Simak Jadwal dan Lokasi Terjadinya di 25 Wilayah
Saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (23/12/2019), Kepala Seksi Humas Kementerian Agama, Khoiron D membenarkan adanya imbauan shalat gerhana matahari tersebut.
Imbauan ini juga tertuang dalam siaran pers yang disampaikan oleh Kementerian Agama Republik Indonesia.
“Seluruh kawasan Indonesia dapat mengamati gerhana matahari ini,” demikian Plh Dirjen Bimas Islam Kemenag Tarmizi sebagaimana tertulis dalam keterangan yang diterima Kompas.com (23/12/2019).
“Kementerian Agama mengimbau umat Islam di seluruh Indonesia untuk melaksanakan salat sunnah gerhana matahari atau yang disebut Salat Kusuf,” lanjut dia.
Menurut Tarmizi, pelaksanaan shalat gerhana menyesuaikan dengan waktu gerhana matahari di wilayah masing-masing.
Awal gerhana diperkirakan terjadi pada pukul 10.34 WIB, puncak gerhana pada pukul 12.17 WIB, dan akhir gerhana pada pukul 14.00 WIB. Kementerian Agama juga menjelaskan tata cara shalat gerhana matahari.
• Prakiraan Cuaca Ambon dan Sekitarnya Hari Natal 25 Desember 2019, Sebagian Besar Cerah Berawan
Salat Kusuf atau Salat Gerhana Matahari dilakukan dengan dua rakaat dengan rangkaian sebagai berikut:
1. Berniat di dalam hati
2. Takbiratul ihram seperti salat biasa
3. Membaca do’a iftitah dan berta’awudz, kemudian membaca surat Al-Fatihah dan membaca surat yang panjang dengan di-jahr-kan (diperdengarkan) suaranya
4. Ruku'
5. Bangkit dari ruku’ (i’tidal)