Sebut Bahaya, Putri Presiden Ke-4 Singgung Menhan Prabowo Subianto Soal Pangungg Kekuasaan

Sebut Bahaya, Putri Presiden Ke-4 Singgung Menhan Prabowo Subianto Soal Pangungg Kekuasaan

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Presiden Joko Widodo bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto usai mengadakan pertemuan di Istana Merdeka, Jakarta, Jumat (11/10/2019). Pertemuan tersebut membahas berbagai isu di Indonesia diantaranya pemindahan ibu kota, isu ekonomi hingga pertahanan negara. 

Ia pun menyinggung masuknya Partai Gerindra dalam kubu koalisi setelah sebelumnya selalu menjadi oposisi pemerintah.

"Memang sih kalau kita lihat baik sebelum maupun sesudah Pemilu 2019, Pilpres dan Pileg itu kita harus mengakui demokrasi kita tidak sebagaimana yang kita harapkan," ujar Azyumardi Azra.

Bergabungnya partai oposisi dalam koalisi pemerintah kini dinilainya sangat kontras dengan ketegangan yang terjadi sebelum dan sesudah Pilpres 2019.

"Pertama, menjelang dan sesudah pemilu itu ketegangan kontestasi yang berbau politik identitas itu masih menguat," kata dia.

"Kemudian pasca-pemilu, pembentukan kabinet, kita melihat gejala di mana kekuatan kontrol dan pengimbang juga makin lenyap, semua masuk dalam kekuasaan."

Azyumardi Azra pun menyinggung nama Prabowo Subianto.

"Tentu saja yang menjadi contoh itu adalah Prabowo kan, jadi Menteri Pertahanan dalam pemerintahan yang sekarang," kata dia.

"Sejak presiden dan wakil presiden baru ini memang boleh kita bilang kekuatan pengimbang itu hilang."

Azyumardi Azra dalam tayangan YouTube KOMPASTV, Rabu (18/12/2019). Azyumardi Azra menyoroti masuknya Prabowo Subianto dalam kabinet.
Azyumardi Azra dalam tayangan YouTube KOMPASTV, Rabu (18/12/2019). Azyumardi Azra menyoroti masuknya Prabowo Subianto dalam kabinet. (YouTube KompasTV)

 

Menurutnya, Prabowo beserta para pendukung di Pilpres 2019 lalu seharusnya tetap menjadi oposisi.

Namun, kini yang terjadi justru sebaliknya.

"Ya harusnya memang ada yang ada di luar, kita mengharapkan tadinya mungkin penduukung Prabowo dan Sandiaga Uno seharusnya," ujar Azyumardi Azra.

"Tapi kan yang tersisa yang agak konsisten PKS saya kira."

Bahkan, Azyumardi Azra menyebut kini Partai Gerindra mengalami kerikuhan setelah Prabowo masuk dalam kabinet.

"Tapi kalau Gerindra itu akan mengalami kerikuhan," ucap dia.

Lebih lanjut, ia angkat bicara soal alasan Prabowo menerima jabatan sebagai Menteri Pertahanan.

Halaman
1234
Sumber: TribunWow.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Perang Melawan Tambang Ilegal

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved