Rencana Beri Koper Total Rp 35 M untuk Semua Awak Kabin, Karyawan Beber Janji Eks Bos Garuda Ari

Karyawan Ini Ungkap Eks Bos Garuda Ari Askhara Janji Beri Koper Total Rp 35 M untuk Semua Awak Kabin

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Kolase Tribunnews.com/AIRBUS
Ari Askhara dan pesawat Garuda Indonesia 

Perilaku Sewenang-wenang

Ia melanjutkan, selama ini para awak kabin hanya bisa menahan diri untuk mengikuti aturan.

"Jadi hal-hal yang memang selama ini kami menahan diri ini untuk mengikuti aturan-aturan atau peraturan tanpa melihat keadaan atau kondisi kita sebagai awak kabin," ungkapnya.

Saat ditanya satu di antara kebijakan apa yang janggal, Zaenal mengatakan anehnya peraturan penerbangan Jakarta-Sydney dan sebaliknya.

Ia menyebut awak kabin disebut dipaksa harus kembali dan tidak mendapat waktu istirahat menginap di Sydney.

"Salah satu adalah penerbangan jarak jauh pulang pergi mbak, jadi di sini awak kabin pergi dari Jakarta-Sydney, Sydney Jakarta sementara pilotnya itu nginep di Sydney," ucapnya.

Menurut Zaenal, peraturan itu tidak pernah terjadi sebelumnya.

Zaenal mengakui hal itu sangat menyakitkan sebagai pegawai Garuda.

"Ini tidak pernah terjadi sebelumnya kepemimpinan Garuda sebelumnya, jadi sangat-sangat menyakitkan kami sebagai awak kabin," katanya.

Bahkan dari kebijakan itu, tidak jarang awak kabin jatuh sakit.

"Bayangkan Jakarta Sydney, Sydney Jakarta itu kan dimulai di penerbangan di malam hari sampai sangat pagi kemudian kita balik lagi ke Jakarta sore hari itu banyak temen-temen kita yang mengalami kelelahan berkepanjangan, banyak yang di opname sekitar 6-7 orang."

"Itu yang membuat temen-temen kita ini peraturan apa yang dibuat oleh Ari Askhara," jelasnya.

Tak berhenti di sana, Ari Askhara juga disebut membuat kebijakan yang bersifat diskriminasi.

Pegawai darat diberi usia pensiun normal 57 tahun berbeda dengan awak kabin Garuda Indonesia.

"Kemudian juga ada diskriminasi terhadap kebijakan usia pensiun normal 56 jadi 57, ini dilakukan hanya pegawai darat. Sementara kami pegawai Garuda tapi khususnya awak kabin, sama-sama pegawai Garuda kenapa kebijakan ini berbeda," ungkapnya.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved