Ditertawai Dokter saat Hendak Berobat karena Depresi, Pasien Berusaha Mengakhiri Hidupnya

Remaja 19 tahun alami depresi dan berniat periksa ke dokter, tapi malah ditertawakan karena masih muda, akhirnya ia mencoba mengakhiri hidupnya.

Editor: Fitriana Andriyani
GoFundMe via Tribunnews
Remaja 19 tahun alami depresi dan berniat periksa ke dokter, tapi malah ditertawakan karena masih muda, akhirnya ia mencoba mengakhiri hidupnya. 

TRIBUNAMBON.COM - Remaja 19 tahun alami depresi dan berniat periksa ke dokter, tapi malah ditertawakan.

Remaja ini ditertawakan lantaran dianggap terlalu muda untuk mengalami depresi.

Respons negatif yang diberikan oleh dokter lantas memicu keinginan remaja tersebut untuk mengakhiri hidupnya.

Menurut data World Health Organization (WHO), lebih dari 300 juta orang dari berbagai usia di belahan dunia menderita depresi.

Meski jumlahnya tidak sedikit, terkadang penyakit mental ini tidak dipandang serius.

Viral Pidato Mendikbud Nadiem Makarim untuk Hari Guru: Saya Tidak Akan Membuat Janji-janji Kosong

Untuk kasus remaja 19 tahun bernama Cariad Jarrett ini, depresi yang dialaminya tak dipandang serius hingga hampir berujung kehilangan nyawa.

Dikutip Tribunnews.com dari Upworthy, remaja asal Cwmcarn Wales ini dilarikan ke Rumah Sakit Royal Gwent pada 1 November lalu karena overdosis.

Cariad Jarrett
Cariad Jarrett (GoFundMe)

Cariad kemudian mengalami koma dan harus dirawat di ICU selama sekitar 1 minggu.

Di hari kedepalannya koma, kondisi Cariad kian memburuk hingga ia dipindahkan ke unit spesialis di Rumah Sakit Royal Brompton, Chelsea.

Menurut keterangan kakak Cariad, Shannon Jarrett, overdosis yang dialami Cariad terjadi setelah diberitahu bahwa ia terlalu muda untuk mengalami depresi.

Viral Foto Editan Ahok Berseragam Petugas SPBU Pertamina, Penyunting Mengaku sebagai Sarkasme

"Ia menderita penyakit mental untuk beberapa waktu tapi ditolak beberapa kali oleh dokter," tulis Shannon di laman GoFundMe.

"Seorang dokter bahkan tertawa di depannya dan berkata ia terlalu muda untuk memiliki depresi."

"Dokter itu menyuruh Cariad pulang tanpa memberi penanganan apa-apa."

"Ia mulai kehilangan harapan setelah mencoba mencari pertolongan medis beberapa kali tapi selalu ditolak."

"Ia lalu merasa tak ada jalan lain lagi."

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved