Beredar Video Panas Camat di Wonogiri dengan Selingkuhannya, Bupati Prihatin dan Minta Maaf
Camat Karangtengah, Wonogiri tak sengaja mengunggah video panas dirinya dengan wanita selingkuhan di status WhatsApp, bupati prihatin dan minta maaf.
TRIBUNAMBON.COM - Camat Karangtengah, Wonogiri tak sengaja mengunggah video panas dirinya dengan wanita selingkuhan di status WhatsApp.
Atas kesalahannya itu pun ia dicopot dari jabatannya.
Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, menyampaikan permohonan maafnya kepada masyarakat, terkait kasus mantan Camat Karangtengah, Wonogiri, berinisial S (50).
"Atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri, saya menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat Karangtengah pada khususnya, dan masyarakat Wonogiri pada umumnya," kata Joko saat ditemui di Pendopo Rumah Dinas Bupati Wonogiri, Jumat (29/11/2019).
• Heboh Pernyataan Agnez Mo Tak Punya Darah Indonesia, Anji: Nonton Videonya Jangan Setengah-setengah
"Satu ASN kami, Pak Camat melakukan suatu tindakan yang mencederai nilai-nilai profesionalitas, nilai etik, dan moralitas."
Video skandal Camat Karangtengah tersebar melalui status WhatsApp miliki camat sendiri, yang membuat warga Karangtengah gempar.
Ironisnya, di dalam video tersebut, perempuan yang menjadi lawan main camat bukan istrinya.
Dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, wanita tersebut berinisial S (35) pemilik sebuah salon di Karangtengah.
Mendapati kasus itu, pria yang akrab dipanggil Jekek mengaku prihatin atas kasus yang terjadi pada salah satu ASN di Wonogiri.
• Viral Video Siswi Masih Gendong Tas Mengaku Dipaksa Begini di Mobil oleh Lelaki, Ini Kronologinya
"Keprihatinan saya sampaikan terhadap kondisi yang terjadi, yang menjadikan ini suatu koreksi bagi kami," imbuhnya.
Dia menuturkan, hal ini menjadi suatu evaluasi bagi Pemkab Wonogiri, untuk membenahi integritas ASN-nya.
"Untuk ke depannya, kami akan lebih menekankan terhadap penekanan untuk menjaga integritas," tutupnya.
Tanggapan Pemkab Wonogiri
Pemkab Wonogiri menyesalkan kasus beredarnya video syur atau mesum antara camat bersama seorang perempuan yang bukan istrinya alias selingkuhannya.
Sekertaris Daerah (Sekda) Wonogiri, Suharno mengaku tidak menyangka dan menyesalkan perbuatan Camat Karangtengah, berinisial S.