Siswi 9 Tahun Tewas Digigit Ular Berbisa di Sekolah, Sempat Mengadu pada Guru tapi Diabaikan

Siswi berusia 9 tahun tewas digigit ular di sekolah, sempat mengadu pada guru tapi diabaikan hingga nyawanya tak tertolong.

Editor: Fitriana Andriyani
pharmeasy.in
Ilustrasi digigit ular - Siswi berusia 9 tahun tewas digigit ular di sekolah, sempat mengadu pada guru tapi diabaikan hingga nyawanya tak tertolong. 

TRIBUNAMBON.COM - Nasib malang dialami oleh seorang siswi berusia 9 tahun tewas digigit ular berbisa.

Kematian tragis siswi tersebut lantaran dirinya yang sempat diacuhkan guru di sekolah pasca terkena gigitan ular.

Adapun Kejadian siswi  tersebut terjadi di kota Kerala India baru-baru ini membuat warganet kesal.

Seorang teman dari siswi perempuan tewas bernama Shahla Sherin mengungkap kronologi kejadian.

Berawal dari siswi perempuan tersebut tengah duduk di dalam kelas saat jam pelajaran.

Ular Berkaki Ditemukan Mati di Karhutla Riau, LIPI Sebut Itu Alat Kelamin Ular Jantan, Bukan kaki

Tak diketahui, tiba tiba seekor ular berbisa menggigit bagian kakinya.

Melihat rekannya tergigit ular, beberapa teman lainnya berusaha untuk memberitahu guru dikelas.

ular berbisa india" />

Sayangnya respon sang guru diluar ekspetasi para siswa yang menanggap jika gigitan ular tersebut tak berbahaya.

Guru tersebut menilai jika gigitan ular itu hanya cedera biasa sehingga tak diberikan pengobatan.

Untuk diketahui jika kondisi sekolah sangat memprihatinkan, dimana beberapa celah dan lubang terdapat di dinding kelas.

Hal ini yang ditenggarai membuat ular ataupun reptil berbahaya bisa masuk.

Beberapa keluhan tentang infrastruktur yang rusak tersebut tak mendapatkan tanggapan apapun.

Sementara itu siswa perempuang malang itu dibawah kerumah sakit setelah kakinya membiru.

Tapi sayangnya, dia meninggal saat dalam perjalanan ke rumah sakit.

Guru kelasnya, Sajil CV dari Sekolah Menengah Kejuruan Pemerintah Bathery Sarvajana, kemudian diskors oleh petugas pendidikan distrik.

Viral Video Siswi Masih Gendong Tas Mengaku Dipaksa Begini di Mobil oleh Lelaki, Ini Kronologinya

Rupanya, gadis itu mengeluh tentang gigitan ular pada jam 3:10, tetapi sekolah menunggu sampai orang tuanya menjemputnya setelah jam 4 sore.

Rumah sakit dengan sedih mengatakan bahwa kehidupan gadis itu bisa saja selamat jika sekolah telah memberikan bantuan medis pada waktu yang tepat.

Penangguhan guru hanya terjadi setelah kerabat dan siswa yang geram dengan seluruh cobaan mengeluh tentang kurangnya perawatan di sekolah.

Warga yang geram akhirnya mengambil tindakan sendiri dengan merusak kantor sekolah dan menganiaya guru.

Momen Langka! Ular King Kobra Menelan Piton Ukuran Jumbo Usai Menang Pertarungan, Endingnya Tragis

SEBUAH patukan raja kobra yang sangat berbisa adalah dengan cepat membuat seekor ular piton kelojotan.

Dalam waktu tidak lama kemudian, ular piton itu kehilangan nyawanya.

Selanjutnya, raja kobra yang memenangkan duel sampai mati itu menunjukkan sifat aslinya sebagai ular pemangsa yang ganas.

Viral Video Cucu Tendang Kakek, Pelaku Diamankan Polisi, Akun Instagram Diduga Miliknya Diserbu

Sebagaimana dikutip Warta Kota dari Daily Mail, Jumat (15/11/2019), pertempuran tersebut memang sangat nyata dialami kaum ular di alam yang ganas.

Kisah ini adalah seekor ular bertarung melawan ular:

Seekor ular kobra sangat berbisa menelan seluruh piton, sebelum penduduk setempat mendapati klub pertempuran itu mati di Filipina.

Warga Kibalawan yang ketakutan, Filipina, bereaksi dengan memukuli raja kobra sampai mati.

 

()

Seekor raja kobra membunuh seekor ular piton dengan satu patukan maut dan kemudian menelannya. (Daily Mail)

Seekor raja kobra Filipina yang sangat berbisa dan membunuh ular sanca hanya dengan satu gigitan.

Ular piton itu sedang dicerna di perut ular kobra, ketika penduduk desa membukanya.

Laporan ini ditulis oleh Ryan Fahey untuk Mail Online

Ini adalah saat perut berliku raja kobra yang panjang ditemukan, setelah dia menelan seluruh tubuh ular piton.

Penduduk yang ketakutan melihat ular kobra Filipina yang sangat berbisa di sawah di Davao del Sur di selatan negara itu pada Rabu sore.

Raja kora Itu telah membunuh piton dan menelannya utuh, dengan hanya menyisakan ekor ular tersebut tergantung di rahangnya.

()

Seekor raja kobra membunuh seekor ular piton dengan satu patukan maut dan kemudian menelannya. (Daily Mail)

Gambar yang diambil menunjukkan akibat ular kobra Filipina yang mencoba memakan ular sanca batik.

Seekor ular kobra membunuh ular lain sebelum menelannya utuh, membiarkan ekornya tergantung dari rahangnya,

Rahang kobra yang menelan piton dapat terlihat korbannya dicengkeram dengan kuat.

Di Kibalawan, di mana ini terjadi, sejumlah serangan ular, baru-baru ini, telah menewaskan penduduk setempat

Penduduk setempat yang panik, yang telah melihat bahwa beberapa orang menyerah pada gigitan ular kobra, dalam beberapa tahun terakhir.

Mereka langsung bertindak untuk memukuli sang ular pemangsa itu dengan sebuah tongkat sampai ular itu mati.

Mereka kemudian memotong kobra yang mati itu menemukan seekor ular piton sedang dicerna di dalam perutnya.

Seorang penduduk desa berkata:

"Ada banyak ular di daerah kami, tetapi ini adalah pertama kalinya kami melihat seekor kobra memakan ular sanca."

"Kami menyaksikan bisa ular kobra telah membuat orang mati karena gigitan ular kobra sebelumnya, sehingga tetangga saya langsung membunuh ular itu, begitu dia melihatnya."

Alih-alih mengambil risiko karena khawatir pada serangan ular lain, penduduk desa memukuli raja kobra sampai mati

Insiden itu diketahui terjadi di sebuah desa terpencil di dekat kota Kibalawan di pulau Mindanao di selatan Filipina.

Setelah kobra terbunuh, warga menggunakan parang untuk membuka tubuhnya.

Mereka memperkirakan bahwa raja kobra itu panjangnya sekitar 12 kaki.

Sedangkan ular sanca yang ditelannya itu lebih kecil, berukuran antara 6 kaki dan 8 kaki.

Insiden itu dilaporkan kepada pejabat desa setempat yang memperingatkan warga agar berhati-hati terhadap ular di ladang.

Sementara itu, beredar sebuah video yang menunjukkan cara kepolisian Papua untuk mendapatkan pengakuan dari tersangka menjadi percakapan hangat bahkan jadi perhatian masyarakat dunia.

Polisi disebutkan punya alasan untuk melakukan tindakan penyiksaan psikis paling mengerikan itu dengan tujuan untuk mendapatkan pengakuan dari tersangka kriminalitas.

Namun, interogasi dengan menggunakan ular itu memang belum terpikirkan bisa dilakukan sedemikian rupa hanya demi mendapatkan pengakuan dari tersangka.

Juru bicara Polda Papua, Ahmad Mustofa Kamal sebagaimana video yang diunggah Al Jazeera English, Polda Papua memang sudah meminta maaf atas tindakan berlebihan itu.

"Kami mohon maaf atas tindakan itu," katanya.

Namun, Ahmad Mustofa Kamal memberikan alasan di balik tindakan yang sangat mengerikan itu.

"Harap diketahui, ular itu memang digunakan untuk mendapatkan pengakuan karena memang pelaku tidak mau mengakui perbuatannya," katanya.

Namun, sebenarnya polisi hanya menakut-nakuti korban bukan serius ingin melukainya.

"Ular itu tidak berbisa," kata Ahmad Mustofa Kamal.

Meski demikian, tindakan untuk meneror korban yang merupakan pelaku kejahatan itu memang sangat menakutkan bahkan kalau yang diinterogasi itu mempunyai sakit dalam atau sakit jantung bisa saja tewas karena tindakan tersebut.

Meski upaya yang dilakukan petugas adalah untuk menumpas kejahatan, tapi upaya yang berlebihan tidak dapat dibenarkan.

Interogasi dengan seekor ular meski tidak berbisa jelas merupakan tindakan yang bisa membuat seseorang yang takut ular meski ketika melakukan kejahatan itu sangat kejam, tapi tidak bisa dibenarkan.

Tersangka yang diinterogasi itu diketahui merupakan seorang pencuri telepon selular atau ponsel yang sering dialami warga.

Polisi kesulitan untuk mendapatkan pengakuan tersangka, sehingga kemudian melakukan tindakan mengerikan itu.

Ular mengerikan itu kemudian direngkuh polisi.

Kepalanya didekatkan ke mulut pelaku dengan tujuan meneror dia agar segera mengaku.

Dalam video mengerikan itu, tersangka kejahatan menjerit-jerit saking takutnya.

Dia berteriak minta tolong dan minta ampun.

Sementara, terdengar suara diduga oknum petugas yang tertawa sangat keras menyaksikan korban yang setengah mati ketakutan itu.

(TribunSumsel.com/Mochamad Krisnariansyah)

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Anak Perempuan 9 Tahun Tewas Digigit Ular Berbisa di Sekolah, Awalnya Ngadu Ke Guru Tapi Diacuhkan.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved