Penderita Kanker Payudara Tolak Berobat Gratis RS Bhayangkara, Trauma Tak Mau Tinggalkan Pengungsian
Derita Kanker Payudara, Asmari Tolak Tawaran Berobat Gratis di RS Bhayangkara, Tak Mau Tinggalkan Pengungsian karena Trauma
Namun, tawaran berobat itu ditolak Asmari lantaran mengaku trauma untuk turun akibat gempa 6.8 SR yang guncang Ambon.
• Fans Ajax Amsterdam dan Warga Maluku di Belanda Kirim Bantuan untuk Korban Gempa Ambon
Asmari mengatakan bahwa keluarganya memilih untuk menyelamatkan diri masing-masing tanpa menghiraukan dirinya.
"Beliau masih trauma, kalau ada gempa siapa yang mau menolongnya, sebab saat gempa lalu semua orang lari menyelamatkan diri mereka (masing-masing) tanpa menyelematkan beliau.
Makanya, kita tawarkan untuk ke RS Bhayangkara, di sana semuanya terlayani bahkan ketika dalam keadaan darurat pun ada yang menolong beliau,"ujar Kapolda
Royke menegaskan dirinya tak memaksa Asmari jika memang tak mau dirawat di RS Bhayangkara.
"Beliau masih trauma, tetapi tidak ada masalah kapan pun ketika beliau mau, dipersilahkan untuk datang ke RS Bhayangkara, karena semua fasilitas akan kami siapkan untuk beliau,"tegasnya.
• Larangan Keras Unggah Video dan Foto Korban Meninggal Gempa Ambon
Kabid Humas Polda Maluku Kombes Pol. Mohamad Roem Ohoirat menambahkan, tak hanya berkunjung dan menawarkan pengobatan gratis, rombongan tersebut juga memberikan sedikit biaya hidup untuk Asmari selama mengungsi.
Mendapatkan semua itu, Abidin, suami Asmari tak henti menyampaikan rasa terima kasih kepada Kapolda Maluku beserta jajarannya.
"Terima kasih banyak kepada pak Kapolda dan jajarannya karena talah datang melihat isteri saya.
Pak kapolda adalah pejabat daerah pertama yang datang kesini untuk melihat isteri saya, semoga amal kebaikan bapak dibalas oleh Yang Maha Kuasa," kata Abidin.
(TribunAmbon.com/Fitriana Andriyani)