Rumah Termahal di Dunia Justru Berada di Negara Berkembang, Miliki 27 Lantai dan Tahan Gempa 8 SR
Rumah termahal di dunia justru berada di negara berkembang, memiliki 27 lantai, 21 lift, 600 pegawai dan tahan terhadap gempa hingga 8 SR.
TRIBUNAMBON.COM - Menjadi orang kaya dengan harta melimpah nampaknya bisa mewujudkan apa yang diinginkan.
Salah satunya, yaitu untuk mewujudkan rumah impian.
Mungkin wajar jika kebanyakan rumah kaum kaya raya tinggal di daerah Eropa, Arab Saudi, atau negara barat lainnya.
Namun, siapa yang menyangka rumah termahal di dunia justru berasal dari salah satu negara berkembang.
Berada di Mumbai, India, rumah mewah yang diberi nama Antilia ini ditaksir senilai Rp 15-30 triliun Rupiah.
Pemiliknya bernama Mukesh Ambani, orang terkaya di India yang punya usaha pertambangan minyak dan gas, Reliance Industries.
• Hanya Gara-gara Beda Pilihan saat Pilkades, Hajatan Keluarga Janda Ini Sepi, Tetangga Tak Mau Datang
• Dana Nasabah BNI Ambon Rp 124 Miliar Dibobol, Tersangka Dikenal Suka Hadiahi Mobil Teman yang Ultah

Dilansir dari laman Arch Digest India, bangunan ini seluas 400.000 kaki persegi, terletak di salah satu daerah paling mahal di dunia, yaitu Altamount Road di Mumbai Selatan.
Antilia dirancang oleh arsitek berbasis di Chicago, Perkins and Will, serta dibantu perusahaan konstruksi yang berbasis di Australia, Leighton Holdings.
Punya rumah dengan 27 lantai, Mukesh tinggal bersama istri dan tiga anaknya.

Bangunan ini punya 27 lantai, dengan tinggi 173 meter, dinilai dapat bertahan dari gempa bumi 8 skala Richter.
Tentu saja, rumah ini menyediakan berbagai fasilitas mewah di dalamnya.
Mulai dari kamar mewah, ballroom, pusat kebugaran, kolam renang, sampai bioskop.

Tak kalah dari hotel, Antilia bahkan diurus oleh 600 pegawai sekaligus, juga mempunyai 9 lift yang tersedia pada area lobi.
Khusus untuk tamu-tamunya, Ambani juga menyediakan berbagai moda transportasi.
Untuk menghindari kemacetan parah di Mumbai, disediakan berbagai jenis transportasi termasuk helikopter.
• Dua Nenek Tunanetra Kakak-beradik Tinggal Bersama hingga Usia Hampir Seabad, Tak Punya Anak/Suami
