Prabowo, SBY & Isu Calon Menteri, Presiden Jokowi Patut Pertahankan Menteri Ini di Kabinet Jilid II
Inilah menteri-menteri yang harus dipertahankan Presiden Jokowi di Kabinet Indonesia Kerja Jilid II
TRIBUNAMBON.COM - Jelang pelantikan Presiden terpilih Jokowi-Ma'ruf Amin, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan susunan kabinet jilid II sudah rampung.
Namun, hal ini masih menutup kemungkinan dapat berubah sampai hari pengumuman nanti.
Hal tersebut dikatakan oleh Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jumat (11/10/2019).
• Mulan Jameela Dapat Julukan Perekor, Ahmad Dhani Sempat Bingung Istrinya Bisa Jadi Anggota DPR
"Mungkin ada beberapa pertimbangan masih bisa," kata Jokowi.
Namun hingga kini siapa bakal calon menteri yang akan mendampingi Jokowi untuk lima tahun mendatang belum juga muncul.
Siapakah Menteri yang layak dipertahankan Jokowi?
7 Menteri Terbaik?
Pengamat politik Sebastian Salang menilai terdapat tujuh menteri layak untuk dipertahankan Jokowi untuk kembali masuk kabinet.
Menurut Sebastian, tujuh menteri itu berkinerja bagus selama lima tahun ini.

"Menteri dari kabinet jilid I yang dinilai kinerjanya bagus. Mereka layak dipakai kembali untuk melanjutkan periode kedua," ujar Sebastian kepada Tribunnews.com, Sabtu (13/10/2019).
Mereka adalah Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi.
• Gempa Susulan Terjadi hingga 1.516 Kali, BMKG Ambon Sebut Itu Peristiwa Normal
Selanjutnya Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan dan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Eko Putro Sandjojo.
Pengurus PKS Ini Pilih 3 Menteri
Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menambahkan terdapat tiga Menteri Kabinet kerja I layak untuk dipertahankan Jokowi.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menurut anggota DPR RI ini layak untuk kembali dipercayakan Jokowi untuk mengisi kursi yang sama di Kabinet Kerja II.