Sosok SA, Penusuk Wiranto, Pernah 'Dekat' dengan Narkotika, Menolak Pancasila hingga Ingin ke Suriah

Sosok Abu Rara alias SA, penusuk Wiranto di mata sahabat: pernah 'dekat' dengan narkotika, menolak Pancasila hingga ingin ke Suriah.

Editor: Fitriana Andriyani
Kompas TV
Sosok Abu Rara alias SA, penusuk Wiranto di mata sahabat: pernah 'dekat' dengan narkotika, menolak Pancasila hingga ingin ke Suriah. 

Sosok Abu Rara alias SA, penusuk Wiranto di mata sahabat: pernah 'dekat' dengan narkotika, menolak Pancasila hingga ingin ke Suriah.

TRIBUNAMBON.COM - Abu Rara atau SA (51) dikenal sebagai orang pintar. Dia menyelesaikan kuliahnya di fakultas hukum di sebuah universitas ternama di Sumatera Utara.

Namun, Abu Rara juga pernah 'dekat' dengan narkotika. Ia juga sempat menjadi penceramah di mushola di samping rumahnya.

Sahabat Abu Rara, Alex (39) mengatakannya kepada wartawan saat diwawancarai di sebuah warung kopi di Jalan Alfakah V, Kelurahan Tanjung Mulia Hilir, Kecamatan Medan Deli, sekitar 500 meter dari bekas rumah Abu Rara yang kini telah digusur oleh pembangunan jalan tol.

Abu Rara menikah dengan istri pertamanya bernama Netta pada tahun 1995 dan hanya bertahan 3 tahun.

Penyebab Wiranto Jadi Sasaran Aksi Abu Rara Versi Pengamat Terorisme

Setelah itu dia sempat  frustrasi dan mengkonsumsi pil kurtak.

Ada satu momen ketika SA menelan 12 butir kurtak, dia menyundutkan api rokok ke keningnya berkali-kali.

Tak hanya itu, judi togel pun dilakukannya.

"Sampai hitam keningnya disundutnya dengan api rokok setelah makan 12 butir kurtak. Itu di depanku," katanya, Kamis (10/10/2019).

Tak lama kemudian, sekitar tahun 1999, SA berangkat ke Malaysia.

Sepengetahuan Alex, SA di Malaysia hanya untuk jalan-jalan.

Dia juga tak tahu dengan siapa selama lima bulan di Malaysia. Sepulangnya dari Malaysia itu lah penampilan Syahrial berubah.

Catatan JAD, Organisasi Wadah Abu Rara Pelaku yang Tusuk Wiranto, Dibentuk di LP Maut hingga Jatim

"Sepulangnya dia itu lah, saya bilang oh udah Islam dia. Bercanda aja. Maksudnya dia sudah pake peci. Ke mushola, ngisi pengajian, ceramah tapi kurang disukai sama warga. Akhirnya dia pun tarik diri," katanya.

Dia sempat bekerja serabutan mulai dari depot air, membuka rental PlayStation dan lainnya namun akhirnya gagal.

Dari situ kerjaan apapun kerjakan dilakukannya.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved