Jalan Terbelah akibat Gempa 6.8 SR di Seram Bagian Barat, Begini Penampakannya

Gempa 6,8 SR Maluku, tidak hanya berdampak pada jatuhnya korban jiwa, tapi juga mengakibatkan jalan terbelah di Seram Bagian Barat.

Editor: Fitriana Andriyani
kompas.com Rahmat Rahman Patty
Gempa 6,8 SR Maluku, tidak hanya berdampak pada jatuhnya korban jiwa, tapi juga mengakibatkan jalan terbelah di Seram Bagian Barat. 

TRIBUNAMBON.COM - Gempa bermagnitudo 6,8 yang mengguncang Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, tidak hanya berdampak pada jatuhnya korban jiwa.

Gempa bumi merusak rumah warga, sekolah, rumah ibadah dan fasilitas publik lainnya.

Gempa yang sangat kuat dirasakan itu juga mengakibatkan sebuah jalan sepanjang lebih dari 100 meter di Desa Kairatu, terbelah. 

Saat berada di Kairatu pada Minggu (6/10/2019), Kompas.com ikut mendatangi lokasi tersebut dan menyaksikan langsung kondisi jalan yang rusak parah akibat getaran gempa bumi.

Kisah Haru Dua Ibu Korban Gempa Maluku Lahirkan Bayi, Satu di Hutan & Satunya Saat Gempa Susulan

Sempat Diberi Oksigen, Seorang Pengungsi Gempa Maluku Tak Tertolong & Meninggal Dunia di Tenda

Breaking News Gempa Maluku Guncang Kep Aru, Magnitudo 5.0, Waspada Gempa Susulan

Berdasarkan pantauan, tampak jalan yang menghubungkan permukiman warga ke arah pantai Kairatu itu terbelah tidak beraturan.

Pada beberapa bagian, lubang dengan kedalaman lebih dari 1 meter.

Sementara, di sekitar lokasi tersebut, banyak bidang tanah yang mengalami retak.

Salah seorang warga setempat, Amin Piris mengatakan, warga baru mengetahui jalan tersebut terbelah, sekitar sehari setelah gempa tersebut terjadi.

"Besoknya setelah gempa, baru kita tahu ada jalan yang terbelah seperti itu,"kata Amin kepada Kompas.com.

Kondisi tanah yang terbelah di Desa Kairatu, Kecamatan Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat, Maluku, pasca gempa bermagnitudo 6,8 yang mengguncang wilayah tersebut, Kamis (26/9/2019).

(KOMPAS.com/RAHMAT RAHMAN PATTY)

Saat ini, warga mulai khawatir dengan kondisi tanah di kawasan itu.

Sebab, beredar informasi bahwa di kawasan tersebut masuk pada zona patahan.

Meski begitu, menurut Amin, banyak warga yang penasaran terus mendatangi lokasi tersebut.

"Kita di sini sangat khawatir, tapi banyak warga dari luar yang terus melihat kondisi jalan itu, mungkin mereka penasaran,"ujar Amin.

Selain di Desa Kairatu, kondisi tanah retak juga terjadi di Dusun Telaga Ratu, Desa Waimital dan Desa Waihatu, Kecamatan Kairatu Barat.

Pengungsi Ini Heran Bantuan Gempa Ambon Tak Merata, Sampai Ada Keributan

Masih Terjadi Gempa Susulan Gempa Ambon 1.044 Kali, Grafik Turun Warga Jangan Terpancing Isu Tsunami

Di dua desa ini, keretakan tanah bahkan terjadi di tengah permukiman warga.

"Kalau di Dusun Pakarena, kasusunya seperti di Desa Liang, ada muncul beberapa kolam besar seperti perigi juga, saat gempa terjadi ada semburan lumpur,"kata Indra, salah satu warga lainnya.

Sebelumnya, gempa magnitudo 6,8 mengguncang Pulau Ambon dan Kabupaten Seram Bagian Barat pada Kamis (26/9/2019), pukul 08.46 WIT.

Adapun, lokasi gempa berada pada titik koordinat 3.38 Lintang Selatan,128.43 Bujur Timur atau berjarak 40 kilometer timur laut Ambon-Maluku dan 9 kilometer Kairatu, Kabupaten Seram Bagian Barat.

Titik gempa dengan kedalaman 10 kilometer.

Akibat gempa tersebut, tercatat 38 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya mengalami luka-luka.

Selain korban jiwa, gempa tersebut juga mengakibatkan kerusakan rumah-rumah warga, sekolah, rumah ibadah, perkantoran dan fasilitas publik lainnya.

Dikritik soal Pernyataan Pengungsi Gempa Maluku Jadi Beban Pemerintah, Wiranto Sebut Itu Salah Paham

Setiap Hari Saat Gempa Warga Ambon Maluku Mabuk, Mual, & Muntah-muntah

(Kompas.com Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Begini Penampakan Jalan yang Terbelah akibat Gempa di Seram Barat".

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved