Daftar Pernyataan Berani Ketua BEM UGM, Debat Lawan Yasonna Laoly, Moeldoko hingga Fahri Hamzah
Berikut ini sejumlah pernyataan kritis Ketua BEM UGM Atiatul Muqtadir yang banjir pujian. Ia bahkan bisa skak mat Moeldoko dan Fahri Hamzah.
DPR periode ini memang masih memiliki masa jabatan hingga 30 September.
Fathur menegaskan bahwa yang diinginkan mahasiswa merupakan penolakan bukan penundaan.
"Mahasiswa bukan pengen ditunda, mahasiswa pengen ditolak," katanya diiringi tepuk tangan dari audiens yang hadir.
Mahasiswa jurusan kedokteran gigi tersebut juga menjelasan bahwa mahasiswa ingin adanya pembahasan kembali yang melibatkan akademisi dan masyarakat.
• Ingat Lagi Presiden Jokowi Tetap Tolak Tuntutan Cabut UU KPK, Demo Mahasiswa Panas
2. RUU dibahas tergesa-gesa jadi sebuah kejanggalan
Fathur menilai, RUU yang kali ini dibahas secara tergesa-gesa.
Ia menilai hal tersebut menjadi sebuah kejanggalan.
"RUU yang dibahas tergesa-gesa, dikebut di akhir periode ini adalah sebuah kejanggalan," katanya.
Dalam membaca kejanggalan tersebut, menurut Fathur ada dua alasan.
"Yangpertama ketidaktahuan atau bahasa lebih halusnya kebodohan atau kepentingan," tambahnya.
Fathur lalu mempertanyakan apa yang menjadi kepentingan dari anggota dewan dan elit politik hari ini.
• Lagi Viral, Anggota TNI Letakkan Rompi Anti Huru Hara di Hadapan Mahasiswa Demo, Demi Ini
3. Kritik Menkumham
Dalam acara tersebut, hadir Menkumham Yasonna Laoly yang bicara panjang lebar soal gerakan mahasiswa yang begitu besar.
Yasonna justru menilai ada gerakan lain selain mengkritik pemerintah.
Setelah Yasonna selesai berbicara, Fathur lantas balik mengkritik Menkumham.