Muncul di Antara Massa Rusuh Wamena Papua, Kelompok Separatis Bersenjata Kabur Lalu Adu Tembak
Penyusup kerusuhan di Wamena Papua, kelompok separatis bersenjata berhasil kabur, berlanjut kontak sejata di Pasar Baru
TRIBUNAMBON.COM - Dandim 1702/Jayawijaya Letkol Inf Chandra Diyanto mengungkapkan terdapat kelompok separatis bersenjata di tengah-tengah demo anarkis yang dilakukan pelajar SMA di Wamena, Kabupaten Jayawijaya, Papua, Senin (23/9/2019) kemarin.
Dikatakan Dandim, dalam perjalanan menuju asal muasal demo anarkis bersama Bupati Jayawijaya, pihaknya menemukan seseorang membawa senjata laras pendek di daerah Putikelek.
“Saat kami melihat adanya seorang warga membawa senjata api, kami langsung mengejarnya. Namun, sayangnya dia berhasil kabur dan kita hentikan pengejaran lantaran demo sudah anarkis dan chaos di daerah Jalan Hom-hom,” ungkapnya.
• Lagi, Gubernur Papua Lukas Enembe Buat Pernyataan: Tidak Akan Anda Diampuni
Akan tetapi, lanjut Dandim, sekitar pukul 13.00 WIT, terjadi kontak senjata antara Yonif 756 dengan kelompok separatis di daerah Pasar Baru, yang lokasinya tak jauh dari ditemukannya seorang warga membawa senjata api.

“Jadi dari kontak senjata itu, kita ketahui ada senjata laras panjang dan laras pendek yang ditembakkan. Kita duga jumlah senjata yang mereka gunakan berjumlah 3 pucuk. Dari kontak senjata itu tak ada korban jiwa,” ujarnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dandim Jayawijaya: Di Tengah Demo Siswa di Wamena, Ada Orang Membawa Senjata"
Penulis : Kontributor Wamena, John Roy Purba
Jumlah Korban Tambah
Sementara dikutip dari Tribunnnews.com, jumlah korban meninggal dalam kerusuhan di Wamena ibukota Kabupaten Jayawijaya bertambah menjadi 22 orang.
Penambahan itu setelah Selasa 24 September pagi ini ditemukan 1 jenazah lagi di puing bangunan yang terbakar.
“Ada penambahan lagi setelah pagi ditemukan lagi jenazah di bekas reruntuhan bangunan yang terbakar,”ujar Kepala Bidang Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal.
Jadi total, jumlah korban meninggal yang berhasil ditemukan hingga saat ini, 22 orang. “Kemungkinan korban masih bisa bertambah, karena upaya pencarian hingga saat ini masih terus berjalan,”tandasnya.
Korban meninggal dalam kerusuhan di Wamena sebagian besar akibat terjebak dalam kebakaran digedung maupun rumah. “Kebanyakan jenazah ditemukan direruntuhan bekas kebakaran,”kata Kamal.
Kamal mengatakan, kondisi Kota Wamena saat ini sudah kondusif. “Aparat berkonsentrasi di setiap sudut jalan Kota Wamena sehingga kondisi sudah mulai kondusif,”klaim Kamal.
• Hari Ini dalam Sejarah: Tragedi Semanggi II 24 September 1999, Demo Tolak RUU PKB, Korban Berjatuhan
Sementara itu penerbangan sari Sentani menuju Bandara Wamena maupun sebaliknya sudah dibuka kembali hari ini.
Setelah kemarin Senin saat kerusuhan meletus ditutup untuk sementara. Maskpai Trigana Air dan Wings Air sudah menerbangkan penumpang seperti hari-hari sebelumnya.