Hari Ini dalam Sejarah, Menolak Lupa 15 Tahun Kematian Munir, hingga Kini Kasus Belum Terselesaikan
Hari ini, 7 September 2019, tepat 15 tahun aktivis HAM Munir Said Thalib tutup usia. Namun, hingga kini kasus ini tak kunjung terselesaikan.
Kementerian Sekretariat Negara kemudian mengajukan banding ke Pengadilan Tata Usaha Negara. Banding itu dimenangkan pemerintah di tingkat PTUN pada 16 Februari 2017.
Kontras dan Imparsial pun berupaya mencari titik terang dalam kasus pembunuhan Munir dengan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung.
Namun, kasasi MA pada memperkuat putusan PTUN pada 13 Juni 2017. Ini berarti temuan TPF kembali tertutup dan tidak dapat dipublikasikan kepada publik.
Masyarakat hingga saat ini tetap berharap misteri pembunuhan Munir ini menemui titik terang.
Baca juga: Aksi Kamisan ke-552 dan 14 Tahun Meninggalnya Munir...
Terang, seperti nama "Munir" yang bermakna "bercahaya".
Seperti makna puisi "Munir" yang ditulis Ahmad Mustofa Bisri, Munir memang nama yang sederhana. Namun, namanya yang bermakna "menyinari" menyimpan "kekuatannya yang elegan".
"Di masa para pengecut berlindung pada arogansi kekuasaan
Kau tampil hampir sendirian melawan kelaliman."
Untuk mengenang sosok Munir, Kompas.com akan menyajikan serangkaian artikel khusus pada September ini, sejak Sabtu (7/9/2019).
• A Alias Rayya, Pemeran Pria dalam Video Viral Vina Garut Meninggal Dunia, Derita Komplikasi
Tentunya artikel ini disertai harapan, agar cahaya itu tak pernah redup, agar menjawab tanya di akhir puisi Gus Mus...
"Tapi mengapa kau dijemput terlalu pagi
Mungkinkah pohon yang kau rawat selama ini akan bersemi?"
... Agar yang dirawat dan terkena sentuhan cahaya itu akan bersemi.
(Kompas.com/Bayu Galih)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "15 Tahun, Munir Tak Pernah Padam...".