Rangkuman Rencana ISIS untuk Rusuh Papua, Benny Wenda Singgung Wanita Tersangka

Rangkuman rencana ISIS untuk kerusuhan di Papua, Benny Wenda singgung Wanita Tersangka

Editor: Facundo Chrysnha Pradipha
Banjir Ambarita/Tribunnews.com
Kerusuhan di jayapura Papua 

"Polda Jawa Timur, menetapkan (tersangka) terhadap Veronica Koman, WNI kelahiran Medan, kuasa hukum pemimpin nasional Papua Barat (PNPB) dan Aliansi Mahasiswa Papua (AMP)."

"Ini sekarang sedang diburu oleh interpol, karena berada di luar negeri. Tapi sudah tersangka," terang Wiranto saat konferensi pers di Gedung Kemenko Polhukam, Jakarta, Kamis (5/9/2019).

Wiranto telah memastikan jika polisi memiliki bukti-bukti kuat terkait provokasi Veronica Koman karena telah viral di berbagai media sosial.

"Saya kira sudah viral toh, apa yang diucapkan sebagai provokasi-provokasi, menghasut untuk terus melaksanakan perlawanan, melaksanakan demonstrasi anarkis," kata Wiranto.

 

"Dia disangkakan pasal 160 KUHP serta undang-undang ITE tentang penyebaran informasi bermuatan SARA," lanjut dia.

Menanggapi soal Veronica Koman, Pemimpin United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) Benny Wenda menyesalkan tindakan Kepolisian RI yang menetapkan pengacara Hak Asasi Manusia (HAM) tersebut sebagai tersangka.

Tokoh separatis Papua, Benny Wenda, yang kini bermukim di Inggris.
Tokoh separatis Papua, Benny Wenda, yang kini bermukim di Inggris. (Dok. The Office of Benny Wenda)

Veronica Koman terlibat dalam isu Papua sejak 2014 dan memiliki misi mengungkap apa yang sebenarnya terjadi di sana

Benny yang kini bermukim di Oxford, Inggris, dalam wawancara dengan program Pacific Beat dari ABC Radio, menyatakan sangat menyesalkan penetapan tersangka terhadap Veronica Koman.

 

"Dia seorang wanita yang selalu membela hak-hak asasi manusia, dia sama sekali tidak terlibat dalam permainan politik," ujar Benny dalam program yang disiarkan Kamis (5/9/2019).

Aktivitas Veronica yang selama ini konsisten menyuarakan situasi yang terjadi di Papua, bagi Benny, seharusnya tidak membuat dia dijadikan sasaran oleh pihak berwajib Indonesia.

"Dia seorang pengacara, yang tentu saja akan membela siapa saja, baik itu orang Papua maupun aktivis lainnya," ujar Benny Wenda.

Kampung Tengah Hutan Ditinggal Penghuni 10 Tahun Lalu, Lokasi Baru Diduga Latar KKN di Desa Penari

VIRAL Bayi Ini Selamat Meski Dikubur Hidup-hidup, Ditemukan Warga yang Dengar Tangisan Setengah Jam

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul TERKINI Pasca-rusuh di Papua, ISIS Rencanakan Pengeboman hingga Kata Benny Wenda soal Veronica Koman
Penulis: Whiesa Daniswara

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved