Terkini Rusuh di Papua: Pihak Luar Penyebab, Panglima TNI dan Kapolri Datang Perkuat Papua?

Berita terkini rusuh di Papua: pihak luar penyebab hingga Panglima TNI dan Kapolri perkuat Papua sampai 10 hari

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha | Editor: Fitriana Andriyani
KOMPAS.COM/DHIAS SUWANDI
Ribuan massa duduk bersila di Lapangan Apel Kantor Gubernur Papua, Senin (19/08/2019). Mereka yang ditemui Gubernur Papua Lukas Enembe, melakukan aksi protes terhadap penangkapan 43 mahasiswa Papua di Surabaya, Jawa Timur pada 16 Agustus 2019 

"lntinya enggak bisa juga kami sampaikan di sini," kata Iqbal.

Ia memastikan bahwa Polri akan menjamin situasi keamanan di Papua.

Ia juga meminta agar masyarakat tidak terpancing berbagai provokasi yang dapat menimbulkan kerusuhan.

"Kerusuhan yang sudah terjadi, jangan terulang lagi," ucap Iqbal.

Panglima TNI dan Kapolri ke Papua sore ini

Mabes Polri mengkonfirmasi Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto akan berangkat ke Papua, Senin (2/9) sore.

Kadiv Humas Polri Irjen Pol Mohammad Iqbal mengatakan keduanya akan berangkat pukul 16.00 WIB untuk memastikan perkembangan keamanan di lokasi.

Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menemui tokoh Papua Pendeta Liviu Biniluk.
Kapolri Jenderal Tito Karnavian dan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menemui tokoh Papua Pendeta Liviu Biniluk. (Tribunnews.com/Banjir Ambarita)

Iqbal menyebut mereka akan melakukan pengendalian dan dialog dengan tokoh yang dianggap penting oleh masyarakat.

"Tujuannya untuk menjamin keamanan agar situasi kembali sangat kondusif, walau saat ini relatif kondusif. Jadi masyarakat Papua dan Papua Barat bisa melakukan aktivitas seperti sedia kala," ujar Iqbal, di Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (2/9/2019).

Ia menjelaskan pihaknya juga akan memastikan pelaksanaan penegakan hukum apabila memang terjadi pelanggaran di sana.

Lebih lanjut, mantan Wakapolda Jawa Timur itu menuturkan lama Tito dan Hadi menetap di Tanah Papua sangat tergantung kondisi di lapangan. Namun diperkirakan keduanya akan menetap kurang lebih empat hingga 10 hari.

"Mungkin 4-10 hari disitu, sangat tergantung situasi dan kondisi Papua dan seluruh wilayah Indonesia. Karena tanggung jawab bapak Kapolri dan TNI sesuai regulasi," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Kapolri Jenderal Pol Tito Karnavian menunjukkan komitmennya untuk mengamankan situasi dan keamanan di Papua pasca unjuk rasa berujung kerusuhan di sejumlah wilayah tersebut.

Tito mengatakan akan menambah pasukan yang diterjunkan ke Papua apabila memang dirasa kurang atau diperlukan. Untuk saat ini sendiri, sudah ada 6.000 personel gabungan TNI-Polri di Tanah Papua.

"Kalau kurang akan saya tambah lagi, saya dengan pak Panglima (Marsekal Hadi Tjahjanto, - Red) sudah komitmen. (Kalau) kurang, akan tambah lagi sampai situasi aman," ujar Tito, pasca HUT Polwan ke-71, di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (1/9/2019).

Halaman
123
Sumber: Tribun Ambon
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved