Terkuak Modus Pembunuh Bayaran Sebelum Bakar Ayah dan Anak Dalam Mobil: Jus Obat Tidur, Game, Miras

Berita terkini pembunuhan ayah dan anak di Sukabumi, terkuak modus pelaku sebelum membakar mayat keduanya

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha | Editor: Fitriana Andriyani
Kolase Facebook/Dok. Tribunnews.com
fakta-fakta terkini kasus ayah dan anak yang dibakar di mobil 

Sementara dua eksekutor berinisial SG dan AG berhasil ditangkap tim gabungan Polda Jabar dan Polda Metro Jaya di wilayah Lampung.

Tri Susanti Beberkan Kronologi Bendera Jatuh di Asrama Mahasiswa Papua, Polda Jatim Beda Keterangan

21 ABK KM Mina Sejati Masih Terus Dicari, Kapolres Aru Pantau dari Udara dengan Pesawat

Acara TV Hari Ini Kamis 29 Agustus 2019: Men In Black 3 di GTV, Survior di TransTV

Fakta-Fakta Pembunuhan Ayah dan Anak

Pembunuhan terhadap Edi Chandar atau Pupung Sadili (54) dan anak kandungnya, M Adi Pradana alias Dana (24) sudah direncakanan oleh istri mudanya, AK mulai terungkap.

Kapolres Sukabumi AKBP Nasriadi mengatakan otak pelaku pembakaran tersebut, AK sudah ditangkap.

"Alhamdulillah perkara dugaan pembunuhan ini terungkap kurang dari 24 jam dengan mengamankan otak pelakunya," ungkap Nasriadi saat dikonfirmasi Kompas.com, Senin (26/8/2019) malam.

Otak pembunuhan Pupung Sadili dan M Adi Pradana tak lain ada AK, istri dari Pupung dan ibu tiri Dana.

AK ditangkap di Jakarta, Senin (26/8/2019).

Selain itu satu orang diduga pelaku, KV masih dirawat di RS Pertamina Jakarta.

AKBP Nasriadi menerangkan motif pembunuhan Pupung Sadili dan M Adi Pradana adalah masalah piutang.

AK menyewa empat pembunuh bayaran untuk membunuh Edi Chandra Purnama atau Pupung Sadili dan M Adi Pradana.

"Motifnya adalah tersangka AK menyewa empat eksekutor untuk membunuh suaminya, Edi Candra, dan anak tirinya, Dana, karena masalah rumah tangga dan utang piutang," ujar Nasriad, Senin (26/8/2019).

Baca: Operasi Patuh 2019: Kenali Beda Tilang Slip Biru dan Merah, dari Cara Mengurus hingga Besaran Denda

Berikut fakta terbaru terkait pembunuhan Pupung dan Dana yang dilakukan AK.

1. Berawal dari masalah rumah tangga

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Argo Yuwono menyebutkan AK membunuh Pupung Sadili dan Adi Pradana karena permasalahan rumah tangga.

Ia ingin menjual rumah untuk menutupi utang tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

Perang Melawan Tambang Ilegal

 

Menyelamatkan Bayi Baru Lahir

 
© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved