12 Hari 21 ABK KM Mina Sejati Hilang Misterius, Pencarian Korban Pembantaian Nihil

Berita terkini pencarian ABK KM Mina Sejati, hinbgga hari ke-12 21 ABK masih hilang misterius

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha | Editor: Fitriana Andriyani
Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty
Puluhan personel gabungan dari Brimob, Polres, Bakamla, Polairud dan personel SAR Tual dikerahkan untuk membantu pembebasan 23 ABK KM Mina Sejati yang disandera di perairan Kepulauan Aru, Senin dinihari (19/8/2019). 

“Kita panggil mereka (ABK) untuk lihat dan mereka kenali dan mereka langsung bilang oh yang ini namanya si A dan ini si B. Jadi clear itu ABK KM Mina Sejati,” ujarnya.

Dengan ditemukannya dua jenazah tersebut, maka ABK KM Mina Sejati yang masih dinyatakan hilang sebanyak 21 orang.

Diterjang Ombak 4 Meter

Allah Lebih Sayang Kamu dan Papamu, Firasat Pacar Dana, Anak yang Dibakar Bersama Ayah Dalam Mobil

Acara TV Hari Ini Rabu 28 Agustus 2019: He Who Dares di TransTV, 3 Laga Liga 1 2019 Live Indosiar

Masih dari Kompas.com, anggota Tim SAR Pos Tual yang dikerahkan untuk mencari 21 penumpang KM Mina Sejati yang hilang di laut Aru, Maluku batal melakukan misi pencarian.

KN Bharata yang mereka tumpangi diterjang ombak setinggi 4 meter saat berada di perairan Kepulauan Kei, Maluku Tenggara. Anggota Tim SAR Pos Tual bertolak dari Pelabuhan Tual pada Selasa (27/8/2019) malam sekitar pukul 22.00 WIT.

Namun, setelah dua jam berlayar, mereka diterjang gelombang tinggi dan akhirnya kembali ke Pelabuhan Tual.

“Tim kembali setelah dihantam gelombang tinggi 3-4 meter di Laut Kei, jadi kita tidak lanjut lagi ke lokasi pencarian karena cuaca buruk dan gelombang yang sangat tinggi,”kata Kepala Basarnas Ambon, Muslimin kepada Kompas.com, Rabu (28/8/2019).

Dia mengungkapkan, sehari sebelumnya, tim gabungan SAR Pos Tual bersama anggota KPLP Tual juga tidak bisa melanjutkan perjalanan ke lokasi pencarian karena Kapal KN 364 milik KPLP yang ditumpangi juga diterjang gelombang tinggi.

“Tim gabungan SAR Tual dan KPLP Tual juga tidak bisa kembali karena gelombang sangat tinggi,”kata Muslimin.

Puluhan personel gabungan dari Brimob, Polres, Bakamla, Polairud dan personel SAR Tual dikerahkan untuk membantu pembebasan 23 ABK KM Mina Sejati yang disandera di perairan Kepulauan Aru, Senin dinihari (19/8/2019).
Puluhan personel gabungan dari Brimob, Polres, Bakamla, Polairud dan personel SAR Tual dikerahkan untuk membantu pembebasan 23 ABK KM Mina Sejati yang disandera di perairan Kepulauan Aru, Senin dinihari (19/8/2019). (Kontributor Ambon, Rahmat Rahman Patty)

Menurut Muslimin, selain cuaca yang buruk, jarak tempuh ke lokasi pencarian korban juga membutuhkan waktu yang sangat lama yakni lebih dari 6 jam perjalanan.

“Jaraknya dari Tual itu 104,76 mil jadi kalau kita gunakan KN Bharata itu waktu tempunya paling cepat 6 jam,”katanya.

Meski terkendala cuaca buruk di laut, namun Muslimin mengatakan pihaknya akan tetap kembali melakukan operasi pencarian terhadap ABK KM Mina Sejati yang menjadi korban pembunuhan tersebut.

“Mungkin besok (hari ini, Red) ya saya akan ke Tual dan kita akan lanjutkan pencarian lagi, nanti kita akan gunakan KN SAR Bharata,”ujarnya.

Dari informasi yang diterima, saat ini tim yang masih berada di lokasi pencarian adalah tim dari Polairud Polda Maluku bersama TNI AL dari Lanal Tual.

Operasi pencarian para korban pembunuhan di KM Mina Sejati kembali dilakukan tim SAR setelah tim dari Polres Kepulauan Aru dan TNI Al menemukan dua jasad ABK KM Mina Sejati di lokasi pencarian pada Senin dua hari lalu.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Ambon
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved